Menperin Minta Kasus Bentrok Karyawan PT GNI Diusut Tuntas

Reporter

Riri Rahayu

Selasa, 17 Januari 2023 01:45 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste HE Ina Lepel saat temu media di Jakarta, Senin, 6 Desember 2021. ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Gumiwang Kartasasmita menyayangkan peristiwa bentrok berdarah antarkaryawan perusahaan smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI, Morowali Utara. Dia meminta agar kasus yang terjadi pada Sabtu, 14 Januari 2023, tersebut diusut tuntas.

“Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian para korban. Hal ini semestinya tidak terjadi dan harus diusut tuntas serta dilakukan proses hukum yang berlaku,” kata Agus Gumiwang, Senin, 16 Januari 2023, dikutip Tempo dari laman resmi Kemenperin.

Agus Gumiwang menyebut akan mendukung penuh dialog yang konstruktif antara PT GNI dengan karyawan agar dapat mencapai kesepakatan. Selain itu, dia mewajibkan perusahaan untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini termasuk peraturan soal pemenuhan hak pekerja dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L).

Tak hanya itu, Agus Gumiwang mengimbau para karyawan PT GNI untuk menjaga situasi kondusif dan mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP), khususnya mengenai aspek K3L. Dengan begitu, persoalan diharapkan segera terselesaikan sehingga hak-hak karyawan dapat terpenuhi dan bisa kembali beraktivitas.

Ihwal penanganan kasus bentrok ini, Agus Gumiwang mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan koordinasi dengan PT GNI. “Perusahaan menyatakan tengah melakukan investigasi yang mendalam bersama dengan pihak berwajib dan mengusut tuntas seluruh kejadian yang menimbulkan kerugian.” ujar dia.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Agus Gumiwang meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara untuk segera memfasilitas media bag semua pihak terkait dengan sebaik-baiknya. Dia juga meminta bantuan aparat kemananan untuk penanganan hukum.

“Pemerintah meminta kepada semua pihak agar bersama-sama menjaga situasi yang kondusif. Hal ini juga untuk menjaga iklim investasi yang memberi manfaat bagi banyak pihak,” kata Agus Gumiwang.

Pasalnya, Agus Gumiwang melanjutkan, pemerintah terus berupata menarik investasi ke Indonesia. Tujuannya untuk penciptaan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, pemerintah harus memastikan bahwa Indonesia aman untuk investasi.

“Perlu kerja sama dari semua pihak untuk bersinergi mewujudkan iklim usaha yang kondusif dengan menaati aturan-aturan yang berlaku,” kata Agus Gumiwang.

Dia juga berujar bahwa smelter nikel berperan penting bagi hilirisasi industri dan penguatan struktur industri di tanah air. Adapun PT GNI tercatat mulai beroperasi pada Desember 2021. Perusahaan ini memiliki kapasitas 1,8 juta ton Nickel Pig Iron (NPI) per tahun dan memberdayakan sekitar 10.000 tenaga kerja.

Akibat bentrok yang terjadi Sabtu kemarin, tiga karyawan PT GNI dinyatakan tewas. Satu di antaranya merupakan tenaga kerja asing (TKA).

Perusahaan Menyayangkan Terjadinya Bentrokan

Perusahaan pun buka suara mengenai insiden tersebut. Melalui keterangan tertulis yang diunggah di situs web resminya, Direksi PT GNI mengatakan sangat prihatin atas peristiwa demonstrasi yang berakhir ricuh. “Karena tidak hanya berdampak bagi perusahaan melainkan juga bagi masyarakat sekitar,” ujar Direksi PT GNI dikutip pada Senin, 15 Januari 2023.

Perusahaan, bersama aparat penegak hukum langsung melakukan investigasi yang mendalam dan mengusut tuntas seluruh kejadian. Karena menimbulkan kerugian bagi semua pihak baik kerugian materiel, imateriil, hingga jatuhnya korban jiwa.

Selama investigasi berlangsung, perusahaan berharap agar seluruh pihak dapat menahan diri dan berpikir jernih dalam mengolah informasi yang beredar. “Khususnya mengenai pemberitaan yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru atas peristiwa yang terjadi,” katanya.

Perusahaan juga mengajak semua pihak untuk menjaga keberlangsungan investasi PT GNI, yang memberikan manfaat bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, tapi juga masyarakat sekitar dan negara. “Oleh karena itu, perusahaan berharap agar ke depannya hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, sehingga perusahaan dapat terus memberikan manfaat bagi semua pihak,” tertulis dalam keterangan resminya.

RIRI RAHAYU | MOH. KHORY ALFARIZI

Baca Juga: Kronologi Bentrok Ratusan Pekerja PT GNI, Sebabkan Tiga Orang Tewas: 1 TKA dan 2 TKI

Berita terkait

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

14 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

21 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

9 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

10 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

29 hari lalu

Marak Korupsi Tambang dari Kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah Tbk

Korupsi tambang makin marak, beberapa kasus besar rugikan negara triliunan rupiah, mulai kasus Mardani H Maming hingga Harvey Moeis di PT Timah.

Baca Selengkapnya

Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

33 hari lalu

Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

Polda Maluku Utara menetapkan tujuh warga Wasile Selatan, Halmahera Timur sebagai tersangka menghalangi pertambangan nikel.

Baca Selengkapnya

Ini Taktik Jokowi Melawan Larangan Ekspor Bijih Nikel oleh WTO

37 hari lalu

Ini Taktik Jokowi Melawan Larangan Ekspor Bijih Nikel oleh WTO

Jokowi akan menggunakan taktik mengulur-ulur waktu untuk melawan larangan hilirisasi nikel oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?

43 hari lalu

Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membahas Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan PT Gema Kreasi Perdana, Perusahaan Tambang Nikel di Pulau Wawonii

44 hari lalu

MK Tolak Gugatan PT Gema Kreasi Perdana, Perusahaan Tambang Nikel di Pulau Wawonii

Hakim MK Asrul Sani mengatakan bila pulau-pulau kecil tidak dikelola baik lambat laun akan hilang atau tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong

45 hari lalu

Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi rencana dua investor asal China, PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong Heavy Industry Group Co, Ltd (Beijing Jianlong) yang membangun smelter nikel dan pabrik pembuatan baja dengan metode economic green.

Baca Selengkapnya