PT Nikomas Gemilang Minta Karyawan Mengundurkan Diri, Partai Buruh: Itu Akal-akalan

Senin, 16 Januari 2023 15:41 WIB

PT Nikomas Gemilang. Foto : Klob.id

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyuruh serikat pekerja di PT Nikomas Gemilang untuk menolak mengambil paket pengunduran diri karyawan yang ditawarkan pihak perusahaan. Alasannya, karena penawaran paket pengunduran diri itu hanyala akal-akalan pengusaha.

Baca juga : PT Nikomas Gemilang Tawarkan Pengunduran Diri ke 1.600 Karyawan, Buruh Ini Blak-blakan Cerita Kondisi Perusahaan

"Karena paketnya murah menggunakan Perpu Cipta Kerja yang (pesangonnya hanya) 0,5 kali dari aturan PP 35 tahun 2021," kata Said kepada wartawan pada Senin,16 Januari 2023.

Dijelaskan Said, seharusnya perusahaan yang menawarkan paket tersebut dapat memberikan keistimewaan bagi pekerja yang bersedia mengundurkan diri dengan memberikan uang pesangon tiga hingga empat kali dari aturan.

Baca juga : PT Nikomas Gemilang Minta Karyawan Mengundurkan Diri, Buruh Berharap Pesangon Lebih Besar

Advertising
Advertising

"Kalau mau nawarin paket itu harus di atas undang-undang. Misalnya 3 kali aturan atau 4 kali aturan. Misal kalau aturannya 8 tahun ke atas diberi pesangon 9 bulan gaji, kalau 3 kali jadi 27 bulan," kata Said.

Said beralasan, saat ini Indonesia tidak akan berdampak resesi, karena posisinya saat ini berada di 7 besar negara terkaya di dunia. "Tidak ada resesi, ini akal-akalan pengusaha," kata Said.

Untuk itu, Said meminta agar seluruh pekerja di PT Nikomas Gemilang tidak menerima paket pengunduran diri yang ditawarkan oleh perusahaan. "Kami menyuruh buruh melalui organisasi serikat buruh meninstruksikan menolak. Karena ini akal-akalan pengusaha bayar pesangon murah," kata Said.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

2 hari lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Partai Buruh Sambut Penetapan KPU, Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

Said Iqbal berharap Prabowo-Gibran dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan baik dalam lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

2 hari lalu

Bakal Demo 1 Mei, Partai Buruh Minta Prabowo Dengarkan Tuntutan Kaum Pekerja

Kata Said Iqbal, Prabowo bisa mulai mendengarkan tuntutan kaum buruh dalam aksi demonstrasi Hari Buruh yang akan digelar 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Skotlandia Hingga Mantan Hakim Agung Desak Inggris Berhenti Jual Senjata ke Israel

25 hari lalu

Pemimpin Skotlandia Hingga Mantan Hakim Agung Desak Inggris Berhenti Jual Senjata ke Israel

Tekanan politik terhadap PM Inggris untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel meningkat setelah tujuh pekerja World Central Kitchen tewas di Gaza

Baca Selengkapnya

Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

58 hari lalu

Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

Setelah menjalankan kampanye pro-Palestina, politisi veteran ini berhasil memenangi hati banyak komunitas muslim di Rochdale, Inggris.

Baca Selengkapnya

Sambut Baik Putusan MK, Politikus Partai Buruh Bilang Ambang Batas adalah Pemberangusan

59 hari lalu

Sambut Baik Putusan MK, Politikus Partai Buruh Bilang Ambang Batas adalah Pemberangusan

Partai Buruh dan PAN mendorong adanya penghapusan ambang batas parlemen dan presiden.

Baca Selengkapnya

PDIP dan Partai Buruh Tanggapi Rekapitulasi Suara Hasil Pemilu 2024 yang Ditunda KPU

19 Februari 2024

PDIP dan Partai Buruh Tanggapi Rekapitulasi Suara Hasil Pemilu 2024 yang Ditunda KPU

Keputusan KPU menunda proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 menuai sejumlah tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari PDIP dan Partai Buruh.

Baca Selengkapnya

Australia Izinkan Pekerja Abaikan Panggilan Telepon Bos di Luar Jam Kerja

7 Februari 2024

Australia Izinkan Pekerja Abaikan Panggilan Telepon Bos di Luar Jam Kerja

Australia akan memberlakukan UU yang memberikan pekerja hak untuk mengabaikan telepon dan pesan yang tidak masuk akal dari atasan di luar jam kerja.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Buruh Belum Dukung Salah Satu Paslon di Pilpres 2024

31 Januari 2024

Alasan Partai Buruh Belum Dukung Salah Satu Paslon di Pilpres 2024

Ketua Partai Buruh, Said Iqbal, memberikan alasan hingga saat ini belum mendeklarasikan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Bantah soal Pendekatan TPN Ganjar-Mahfud ke Partai Buruh: Kami Fokus Pileg

30 Januari 2024

Said Iqbal Bantah soal Pendekatan TPN Ganjar-Mahfud ke Partai Buruh: Kami Fokus Pileg

Ketua Partai Buruh, Said Iqbal, membantah pernyataan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Gani soal pendekatan ke partainya

Baca Selengkapnya