Bapanas dan Satgas Pangan Polri Sebut Indonesia Belum Panen Raya

Sabtu, 14 Januari 2023 07:54 WIB

Petani dari Kelompok Tani Maju Bersama memanen padi di tengah banjir menggunakan terpal yang dibentuk seperti perahu di Rorotan, Jakarta, Selasa 3 Januari 2023. Mayoritas harga pangan di awal 2023 melonjak tajam. Kenaikan harga terjadi pada beras, cabai dan kedelai, dilansir Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium naik 2,07 persen jadi Rp13.310 per kilogram (kg), harga beras medium naik 1,22 persen jadi Rp11.630 per kg, Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Satgas Pangan Polri mengungkapkan Indonesia hingga saat ini belum memasuki masa panen raya. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut panen raya yang diklaim Kementerian Pertanian (Kementan) adalah panen sporadis di beberapa titik wilayah sentra beras.

"Ada panen-panen beberapa. Tapi ini belum panen raya. Kalau ini panen sporadis," ujar Arief saat ditemui di Gudang Bulog, Jakarta Utara pada Jumat, 13 Januari 2023.

Baca: Bos BTN Cerita yang Keluar dari Restrukturisasi KPR Covid-19 Mencapai Rp 1,7 T Sebulan, Apa Artinya?

Ia menuturkan panen raya terjadi apabila pasokan yang dihasilkan melebihi kebutuhan domestik, yakni 2,5 juta ton atau surplus. Artinya, baru bisa disebut panen raya apabila hasil produksi di atas 3-4 juta ton.

Meski demikian, Arief berjanji pemerintah melalui Perum Bulog akan tetap menyerap hasil panen saat ini. Dia pun mengapresiasi upaya Kementan untuk menghimpun data dari sejumlah wilayah yang sudah mulai melaksanakan panen.

Advertising
Advertising

"Kementan sekarang lagi berusaha cari di daerah mana yang panen. Tetap kita harus apresiasi dan di mana pun tetep kita ambil. Ini waktunya hand in hand," kata dia.

Sementara itu, Anggota Satgas Pangan Polri Kombes Hermawan mengungkapkan sejumlah kementerian dan lembaga telah melakukan rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Rapat tersebut membahas kondisi panen raya di Tanah Air. Ia menuturkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan panen raya akan berlangsung mulai akhir Februari mendatang.

Sehingga, ia memperkirakan akan terjadi surplus pasokan beras pada Maret hingga Mei 2023. Meski pada saat itu stok beras Indonesia cukup banyak, ia berujar, stok beras akan menurun lagi saat masuki Juni. Ia merujuk pada pola yang terjadi sejak 2001 sampai 2022 yang menunjukan surplus beras hanya terjadi tiga bulan itu saja. "Selebihnya selalu kurang. Karena itu dibutuhkan impor beras," ujarnya.

Selanjutnya: BPS mencatat.....

<!--more-->

BPS mencatat pada November 2022, panen sebanyak 1,9 Juta ton, Desember 2022 sebanyak 1,4 juta ton, Januari diperkirakan panen 1,3 juta ton dan panen di Februari meningkat sebanyak 4,3 juta ton. Sementara kebutuhan beras nasional adalah 2,5 juta ton per bulan, sehingga ada potensi Indonesia kekurangan stok pada akhir tahun.

Kementan sebelumnya mengumumkan telah terjadi panen raya di sejumlah wilayah penghasil beras. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan panen raya perdana berlangsung di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kementerian Pertanian mencatat hasil produksi padi di desa tersebut mencapai 8 ton per hektare dari luas lahan sekitar 2.000 hektare. Syahrul menilai produksi beras di Karawang menjadi penentu keberhasilan produksi nasional.

Kemudian, Kementan menyatakan panen raya berlangsung di Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pendeglang, Banten. Banten sendiri menduduki peringkat ke delapan penghasil beras terbesar secara nasional. Panen raya di Kecamatan Pagelaran juga merupakan yang perdana di seluruh sentra beras Banten dengan rata-rata produksi 6 ton dari total lahan seluas 1.718 hektare.

Terakhir, Kementan menyebut panen raya terjadi di Desa Werdoyo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Namun, Syahrul tak menyebut berapa total hasil panen tersebut

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: 15 Proyek Prioritas Pembangunan IKN Masuk Proses Lelang, Otorita: HUT RI 2024 Siap Digelar di Ibu Kota Baru

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

7 jam lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

2 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

3 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

3 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

4 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

5 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

5 hari lalu

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

5 hari lalu

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

Anggota Dewas KPK Albertina Ho membenarkan tengah dilaporkan ke Dewas KPK oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya