PT Pupuk Indonesia Ubah Nama Mega Eltra Menjadi Pupuk Indonesia Niaga, ini Alasannya

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 13 Januari 2023 21:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) telah melakukan perubahan nama anak usahanya PT Mega Eltra menjadi PT Pupuk Indonesia Niaga yang bertujuan menguatkan kapasitas bisnis bidang ritel, perdagangan, dan distribusi grup Pupuk Indonesia.

Baca juga : Pupuk Indonesia: Transportasi, Faktor Utama Kelancaran Penyaluran Pupuk Subsidi


Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menyebutkan penguatan Pupuk Indonesia Niaga masih menjadi bagian dari program transformasi dan penyelarasan bisnis, di mana Pupuk Indonesia memfokuskan ulang dan penguatan berbagai lini bisnis di lingkungan holding BUMN pupuk itu.

"Pupuk Indonesia Niaga akan melanjutkan dan memperkuat kapasitas bisnis di sektor ritel, perdagangan, hingga distribusi, baik untuk produk pupuk maupun non-pupuk,” kata Bakir di Jakarta, Jumat.

Pada 2022 Pupuk Indonesia telah melakukan kajian untuk penguatan proses bisnis di Pupuk Indonesia Niaga. Selanjutnya pada tahun ini Pupuk Indonesia mulai menerapkan hasil kajian tersebut dengan menyusun proses dan skema bisnis ritel dan perdagangan Pupuk Indonesia Niaga.

Salah satu strategi penguatan lini bisnis tersebut adalah dengan rebranding Mega Eltra menjadi Pupuk Indonesia Niaga.

Baca juga : Pupuk Indonesia Buat Kebun Percontohan dan Pembibitan di Bangka Belitung


Direktur Utama Pupuk Indonesia Niaga Hilman Taufik menuturkan selama ini pihaknya menjual berbagai produk pupuk komersil untuk sektor pangan, perkebunan, dan industri, di samping sebagai distributor resmi yang menyalurkan pupuk bersubsidi untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

Adapun produk pupuk yang diperdagangkan oleh Pupuk Indonesia Niaga berasal dari lima produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia yaitu PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjadja Palembang, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kalimantan Timur, dan PT Petrokimia Gresik.

Selain pupuk, perseroan juga memperdagangkan produk grup Pupuk Indonesia lainnya dan bahan baku serta bahan penunjang produksi pupuk. Hilman berharap Pupuk Indonesia Niaga dapat menjadi pemain utama di dalam negeri dan memiliki peran yang lebih strategis di bidang perdagangan dan distribusi di tingkat global.

"Peluang bisnis trading dan distribusi ke depan masih sangat besar,” kata Hilman.

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

6 hari lalu

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

8 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

10 hari lalu

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

Bagi Anda yang ingin membuka bisnis dengan modal yang terbatas, sejumlah franchise murah di bawah Rp 10 juta berikut ini bisa jadi masuk pertimbangan.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

12 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

13 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 hari lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

14 hari lalu

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024.

Baca Selengkapnya