Jokowi: 16 Negara jadi Pasien IMF dan 36 Negara Antre di Depan Pintu IMF, Sudah Sangat Tidak Normal

Rabu, 11 Januari 2023 22:21 WIB

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023. ANTARA/Gilang Galiartha

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengingatkan masyarakat bahwa saat ini ada kegentingan global yang dirasakan seluruh negara, tak terkecuali Indonesia.

Kegentingan itu muncul karena munculnya ancaman dan risiko yang membayangi dunia saat ini. Beberapa ancaman tersebut meliputi resesi global, resesi keuangan, krisis pangan, krisis energi yang diikuti situasi dampak perang dan inflasi yang terus meninggi.

Baca: Sri Mulyani Sebut 40 Persen Ekonomi Negara Diprediksi Resesi: Yang Utangnya Tinggi Bakal Alami Krisis

"Kita merasa normal-normal saja, padahal keadaan semua negara, termasuk Indonesia itu berada pada kegentingan global," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023.

Jokowi lalu mengutip prediksi yang disampaikan oleh Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Kristalina Georgieva pada awal tahun ini. Saat itu, Georgieva memperkirakan bahwa sepertiga ekonomi dunia pada tahun 2023 akan mengalami resesi.

Advertising
Advertising

"Artinya kalau ada 200 lebih negara, berarti 70 negara akan mengalami resesi. Tahun 1997-1998 saja yang terkena resesi hanya berapa negara, sedikit sekali, itu sudah mengambrukkan ekonomi kita," kata Jokowi. "Ini 60-70 negara diperkirakan akan ambruk ekonominya."

Georgieva, kata Jokowi, juga menyebutkan negara-negara yang tidak terkena resesi, bisa jadi ratusan juta penduduknya akan merasakan tengah mengalami resesi.

Lebih jauh, kepala negara juga menyebutkan, dari informasi terbaru yang diterimanya, saat ini sudah ada 16 negara yang saat ini menjadi pasien IMF.

"Kita tahun 1998 pernah jadi pasien IMF karena ekonomi kita ambruk, politik kita jatuh saat itu. Ini 16 negara sudah menjadi pasien IMF dan 36 negara ngantre di depan pintunya IMF ingin menjadi pasien IMF, artinya keadaannya ini sudah sangat tidak normal," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Presiden mengajak masyarakat menyelaraskan perasaan untuk menghadapi kegentingan global yang mengancam Indonesia. Ia merasa saat ini masih banyak masyarakat yang belum memiliki perasaan sama bahwa seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia berada dalam kegentingan global.

Namun demikian, Jokowi juga mengingatkan bahwa masyarakat patut bersyukur atas situasi ekonomi di Tanah Air yang relatif positif. "Alhamdulillah ini patut kita syukuri, (pertumbuhan ekonomi) di Kuartal III/2022 kemarin masih di angka 5,72 persen. Di kuartal keempatnya baru dalam perhitungan, nanti akhir bulan akan disampaikan berapa, masih sangat tinggi sekali," ucapnya.

Bahwa di dalam beberapa kesempatan ancaman resesi disebutkan, kata Jokowi, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Hal itu disampaikan lebih sebagai peringatan bersama agar bisa menghadapi kegentingan global yang mengancam.

"Sekali lagi semuanya harus merasakan, memiliki feeling yang sama bahwa kegentingan global ini mengancam semua negara," tutur Jokowi.

ANTARA

Baca juga: Sri Mulyani dan IMF Sebut Ancaman Resesi 2023, Bagaimana Cara Agar Indonesia Selamat Melewatinya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya