GEF Selenggarakan Lokakarya Asia Pasifik di Bali, FAO dan KKP Tampilkan Ekonomi Biru

Rabu, 11 Januari 2023 10:35 WIB

Kiri ke kanan: Spesialis Komunikasi Annisa Ruzuar untuk FAO IFISH, Siska Widyawati Penasihat Komunikasi Nasional FAO Indoneisa, dengan Koordinator Senior Kantor Iklim dan Keanekaragaman Hayati FAO Jeffrey Griffin di stand FAO (Harriansyah/FAO Indonesia)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) di Indonesia menampilkan pencapaian-pencapaian kerja pada Ekosistem Laut Besar Indonesia dan keanekaragaman hayati untuk perikanan darat dalam empat tahun terakhir pada Lokakarya Global Environment Facility (GEF) se-Asia Pasifik di Bali, pada 10 - 12 Januari 2023.

Dewan GEF menyetujui 78.5 juta dolar untuk 13 proyek yang dipimpin FAO di 16 negara termasuk Indonesia. Banyak pekerjaan telah dilaksanakan dalam mengelola keanekaragaman hayati perairan darat dan laut di Indonesia, beberapa yang cukup besar adalah bermitra dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam ISLME (Proyek regional untuk manajemen keberlanjutan pada ekosistem laut besar Indonesia) dan IFISH (Proyek Konservasi di Perikanan Darat)

Baca: 9 Proyek FAO dan Kementerian Pertanian untuk 4 Tahun ke Depan, Apa Saja?

Proyek FAO GEF bermitra dengan berbagai Kementerian Indonesia termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Proyek GEF-FAO mengatasi krisis lingkungan global yang berdampak pada produktivitas dan keberlanjutan -sistem pangan pertanian di lahan dan air di lima benua.

GEF didirikan di Earth Summit di Rio pada tahun 1992 untuk membantu mengatasi masalah lingkungan. Sejak saat itu, GEF telah memberikan lebih dari $21,1 miliar dalam bentuk hibah dan memobilisasi tambahan $114 miliar untuk pembiayaan bersama lebih dari 5.000 proyek di 170 negara.

Advertising
Advertising

Dalam Lokakarya Asia Pacific, FAO ISLME dipilih sebagai salah satu Stasiun Pembelajaran GEF atas dukungan ISLME terhadap keberlanjutan lintas batas, perlindungan habitat perair laut besar, dan produktivitas marikultur. Kegiatan proyek digerakkan oleh data berdasarkan bukti-bukti di lapangan, dan dalam kemitraan erat dengan akademisi dan berbagai kepentingan kelompok seperti nelayan, kelompok perempuan dan sektor swasta.

Proyek ISLME pun dinilai memberikan kelebihan bagi keberlangusngan kehidupan di segala bidang. Pertama, ISLME membantu kedelapan perikanan unggulan pada pendekatan ekosistem dan manajemen perikanan (EAFM) dan strategi panen. Kedua, Produk ini menawarkan potensi ekonomi jangka Panjang untuk pembangunan tingkat nasional. Hal ini karena ISLME mendukung area 712, 713, 714 dalam wilayah perairan laut Indonesia dan perairan utara Timor Leste. Terakhir, ISLME membantu analisis diagnostik lintas bantas dalam perairan Indonesia dan Timor Leste.

Kepala Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste menyatakan manajemen kegiatan ‘ekonomi biru’ melalui proyek ISLME adalah langkah tepat. Proyek ini mendukung ekonomi biru yang berkelanjutan. Keberadaan ‘pangan biru' berperan mencapai ketahanan pangan, mengakhiri kekurangan gizi, dan membangun sistem pangan yang sehat, positif alam, dan tangguh di dunia.

Lebih dari 3.000 spesies hewan dan tumbuhan air ditangkap atau dibudidayakan untuk digunakan sebagai makanan di dunia. Mereka diproduksi melalui berbagai macam sistem – mulai dari pabrik kapal pukat laut hingga tambak ikan – dan pembudidaya ikan air tawar. Pangan biru telah menjadi landasan sistem pangan global, menyediakan sumber nutrisi penting bagi lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia ,dan mata pencaharian bagi ratusan juta orang.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Trenggono Paparkan 5 Program Ekonomi Biru ke Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

5 menit lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

21 menit lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

7 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

7 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

7 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

9 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

18 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

21 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya