PPKM Diakhiri: Apa Perbedaan Pandemi dan Endemi?

Minggu, 1 Januari 2023 15:42 WIB

Wisatawan bermain motor roda empat di Pantai Anyer, Kabupaten, Serang, Banten, Minggu 25 Desember 2022. Objek wisata di sepanjang Pantai Anyer kembali ramai dikunjungi wisatawan yang mengisi libur akhir tahun setelah sebelumnya sempat sepi dampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah melakukan evaluasi selama 10 bulan, Presiden Joko Widodo resmi mencabut kebijakan PPKM pada Jumat, 30 Desember 2022, aturan itu tertuang dalam Instruksi Mendagri no. 50 dan 51. Kebijakan ini diambil lebih cepat, karena sebelumnya pemerintah menyebut hasil kajian baru akan selesai pekan ketiga bulan Januari.

"Pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 30 Desember 2022. "Tak ada lagi pembatasan kerumunan dan kegiatan masyarakat."

Baca : PPKM Dicabut, 5 Hal Ini Perlu Dilakukan Pemerintah

Jokowi juga menyebut bahwa kebijakan pencabutan PPKM diambil karena semua indikator sudah di bawah standar WHO.

Adakah PPKM berakhir otomatis status pandemi Covid-19 selesai diganti menjadi endemi? Lantas apa itu pandemi dan endemi, dan bagaimana perbedaan antara keduanya?

Pandemi

Istilah pandemi berasal dari Bahasa Yunani, “pan” yang berarti “semua” dan “demos” yang berarti “rakyat”. Singkatnya sebuah epidemi atau wabah global yang terjadi pada waktu yang sama dalam daerah sangat luas. Dalam pengertian yang paling klasik, ketika sebuah epidemi menyebar ke beberapa negara atau wilayah di dunia, itu telah dianggap sebagai pandemi.

Advertising
Advertising

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kriteria suatu wabah dinyatakan sebagai pandemi, adalah terdapat penyakit baru yang muncul pada suatu populasi, kemudian menyebabkan penyakit serius pada manusia, dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya.

Kendati begitu, dinyatakan sebagai pandemi, virus tidak ada hubungannya dengan virologi, kekebalan populasi, atau keparahan penyakit. Artinya, virus mencakup wilayah yang luas, mempengaruhi beberapa negara dan populasi. Beberapa ahli epidemiologi juga mengklasifikasikan sebuah situasi pandemi hanya apabila penyakit itu berkembang di beberapa wilayah yang baru terdampak melalui penularan setempat.

Endemi

Smenetara itu, istilah endemi berasal dari kata “en” dan “demos” . Dalam Bahasa Yunani berarti untuk “dalam” dan “rakyat”. Itu artinya endemi merupakan suatu wabah infeksi yang melanda suatu populasi tanpa campur tangan dari pihak luar manapun. Bukan itu saja, wabah tersebut berlangsung dalam waktu lama serta tidak dapat musnah.

Wabah penyakit bersifat endemi jika terjadi...
<!--more-->

Wabah penyakit bersifat endemi jika terjadi secara konsisten tetapi terbatas pada wilayah tertentu. Hal ini membuat penyebaran penyakit dan tingkat dapat diprediksi. Malaria, misalnya, dianggap endemi di negara dan wilayah tertentu.

Perbedaan Antara Pandemi dan Endemi

Mengutip Public Health Columbia University, WHO mendefinisikan pandemi, epidemi, dan penyakit endemi berdasarkan tingkat penyebaran penyakit. Itu berarti, perbedaan antara epidemi dan pandemi bukanlah pada tingkat keparahan penyakitnya, melainkan pada tingkat penyebarannya.

Pandemi dapat melewati batas-batas internasional, berbeda dengan endemi yang secara regional. Maka dengan jangkauan geografis yang luas ini membuat pandemi menyebabkan gangguan sosial berskala besar, kerugian ekonomi, dan kesulitan umum.

Suatu endemi dapat berkembang menjadi status pandemi jika virus atau penyakit tersebut mulai menyebar ke wilayah lebih luas. Dengan begitu, di mana epidemi biasanya terkandung pada suatu komunitas atau wilayah, pandemi dapat bersifat internasional, bahkan global.

Biasanya juga, pandemi hasil dari virus baru atau jenis virus yang orang tidak memiliki kekebalan alami. Karena virus SARS-CoV-2 adalah virus baru, ia dapat menyebar dengan cepat, menjadi pandemi dalam hitungan bulan.

Sementara itu, mengutip Healthline, Covid-19 kemungkinan akan menjadi penyakit endemi. Namun masih tidak pasti seberapa cepat itu akan berubah dari pandemi menjadi endemi. Status endemi membutuhkan sejumlah besar kekebalan pada populasi di seluruh dunia.

Varian Omicron juga menyebar begitu cepat dalam skala global sehingga meningkatkan kekebalan tubuh dengan sangat cepat. Bersamaan dengan itu, upaya vaksinasi di seluruh dunia juga membantu membangun kekebalan sistem tubuh. Dan itulah sekilas perbedaan antara pandemi dan endemi. Menyusul PPKM berakhir adalah sinyal menjadi tahap berikutnya pandemi berganti endemi.

KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : Setelah Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Masuki Fase Endemi, Apa Bedanya dengan Pandemi Covid-19

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

1 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 hari lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

3 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

4 hari lalu

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

Bukan kali pertama, Lamb of God pernah tampil di Indonesia. Band itu juga digemari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

13 hari lalu

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

16 hari lalu

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.

Baca Selengkapnya

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

16 hari lalu

PUPR Optimistis Istana dan Kantor Presiden di IKN Siap Juli, Presiden Jokowi Bisa Upacara 17 Agustus?

PUPR menyatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli, sehingga Presiden Jokowi bisa menggelar upacara 17 Agustus.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

17 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya