Proyek Belida Extension Rampung, Produksi Gas Nasional Naik 30 MMSCFD

Kamis, 29 Desember 2022 11:06 WIB

Proyek Belida Extension garapan SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. berhasil dirampungkan di penghujung 2022. SKK Migas menyatakanproyek yang berlokasi di Wilayah Kerja Blok B Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau ini meningkatkan produksi gas nasional sebesar 30 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). Foto: Dok. SKK Migas

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Belida Extension meningkatkan produksi gas nasional hingga 30 MMSCFD. Proyek tersebut telah diselesaikan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. di penghujung tahun 2022 ini.

Onstream proyek ditandai dengan selesainya start up fasilitas produksi di Anjungan Lepas Pantai Malong pada 18 Desember 2022 dan diikuti Anjungan Lepas Pantai Belida North East pada 25 Desember 2022.

Baca: Ingatkan Kapal Tanker Waspada Cuaca Ekstrem, SKK Migas Siapkan Mitigasi

“Proyek Belida Extension meningkatkan produksi gas nasional sebesar 30 MMSFCD atau 30 juta kaki kubik per hari,” kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis, 29 Desember 2022.

Adapun, Wahju melanjutkan, Proyek Belida Extension ini memiliki nilai investasi sebesar USD 77,5 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. Selain memiliki nilai investasi cukup besar, menurutnya proyek ini juga merupakan proyek bersejarah di Indonesia. Sebab, Proyek Belia Extension menjadi lapangan pertama yang memproduksi Lapisan Intra Muda di Natuna.

Advertising
Advertising

“Poyek ini juga menjadi lapangan pertama yang berhasil berproduksi mendahului lapangan lain yang terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Plan of Development Pertama untuk memproduksikan Lapisan Intra Muda,” ujar Wahju.

Seiring dengan keberhasilan proyek tersebut, Wahju pun berharap seluruh KKKS teurs berupaya maksimal dalam mengembangkan lapangan-lapangan migas baru. Upaya tersebut perlu terus dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan.

Dengan begitu, target 1 juta BOPD atau barel minyak per hari dan 12 BSCFD atau miliar standar kaki kubik per hari diyakini dapat terwujud pada tahun 2030.

Lebih lanjut, Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakann bahwa Proyek Belida Extension merupakan bagian dari Proyek Pengembangan Lapangan Malong dan Belida North East. Pihaknya pun berharap produksi migas mereka dapat terus meningkat.

“Kami berharap dapat terus meningkatkan produksi kami baik dari lapangan offshore maupun onshore,” kata Ronald.

Baca juga: BPS Catat Impor pada November Turun Jadi USD 18,96 Miliar: Pertama di 2022

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

21 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

9 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

10 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

11 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

12 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

26 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

29 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

43 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

43 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya