Ekonom Sebut Inflasi Tahun 2022 Tak Sampai 6 Persen, Apa Penyebabnya?

Kamis, 29 Desember 2022 04:22 WIB

Pengunjung memilah cabai rawit di salah satu kios di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, bahwa penyumbang utama inflasi secara bulanan yaitu cabai rawit sebesar 0,09 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom memperkirakan inflasi pada akhir 2022 akan mencapai tingkat di bawah 6 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Ekonom makro ekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan inflasi pada akhir tahun akan mencapai kisaran 5,34 persen hingga 5,45 persen.

“Pendorongnya adalah selama ini harga BBM yang meningkat untuk keseluruhan tahun 2022 dan tekanan pada harga pangan serta pulihnya daya beli masyarakat,” katanya kepada Bisnis, Rabu 28 Desember 2022.

Riefky mengatakan, pada akhir tahun, momentum Natal dan tahun baru akan memberikan tekanan pada inflasi, namun menurutnya kenaikan inflasi tidak akan terlalu tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Pada November 2022, inflasi umum tercatat melanjutkan tren perlambatan menjadi sebesar 5,42 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari 5,71 persen pada Oktober 2022.

Secara tahunan, harga bahan makanan bergejolak mengalami penurunan inflasi dari 7,19 persen yoy ke 5,70 persen yoy pada November. Secara bulanan, kelompok makanan bergejolak bahkan mencatatkan deflasi sebesar 0,22 persen (month-to-month/mtm).

Selanjutnya: dampak dari kenaikan harga BBM relatif lebih rendah ...

<!--more-->

Riefky mengatakan, penurunan disebabkan oleh tren musiman dan langkah yang cukup efektif dari pemerintah dalam mengelola pasokan pangan di pasar, terutama untuk komoditas cabai, melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

Menurutnya, dampak dari kenaikan harga BBM relatif lebih rendah dari perkiraan awal dan kemungkinan telah mencapai puncaknya.

Hal ini tercermin dari kelompok harga energi menunjukkan deflasi sebesar 0,02 persen mtm pada November dari inflasi di bulan sebelumnya 0,45 persen mtm dan inflasi kelompok transportasi melambat ke 0,01 persen mtm dari 0,35 persen mtm pada periode yang sama.

Namun demikian, inflasi tahunan kedua kelompok harga tersebut masih berada pada level yang tinggi meski mengalami penurunan. Inflasi harga energi pada November tercatat sebesar 16,85 persen yoy dan inflasi kelompok transportasi tercatat sebesar 15,45 persen yoy.

“Tingkat inflasi yang tinggi namun cenderung menurun mengindikasikan bahwa walaupun dampak penyesuaian harga BBM relatif signifikan namun sudah mencapai puncaknya dan cenderung melemah dampaknya,” kata Riefky.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi hingga minggu keempat Desember 2022 mencapai 0,48 persen mtm.

“Komoditas utama penyumbang inflasi Desember 2022 sampai dengan minggu keempat yaitu telur ayam ras 0,08 persen mtm, beras dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,04 persen mtm,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

Selain itu, dia menyampaikan beberapa komoditas yang juga turut menyumbang inflasi adalah daging ayam ras, tomat, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,03 persen mtm, kemudian minyak goreng, rokok kretek filter, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,02 persen mtm, serta kangkung, bayam, bensin, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.

Di sisi lain, sejumlah komoditas menyumbang deflasi pada periode ini, diantaranya cabai merah dan bawang merah masing-masing sebesar -0,01 persen mtm.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

8 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

9 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya