Penangkapan Ikan Terukur Mulai Berlaku Januari 2023, Tunggu Persetujuan Jokowi

Senin, 26 Desember 2022 21:25 WIB

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan acara Bincang Bahari spesial akhir tahun di Gedung Mina Bahari III, KKP, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022. TEMPO/Defara

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya agar kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT) berlaku pada Januari 2023. Saat ini, Kementerian tengah menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan payung hukum kebijakan penangkapan ikan terukur perlu diselesaikan terlebih dulu.

“Nah, sampai hari ini belum, sedang menunggu persetujuan Presiden. Kalau dalam minggu minggu ini Presiden tanda tangan, saya kira sudah bisa ditindaklanjuti,” ujar Trenggono dalam acara bincang bahari spesial akhir tahun di gedung Mina Bahari III, KKP, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022.

Baca juga: Trenggono Targetkan Produksi Udang Menembus 2 Juta Ton pada 2024

Trenggono melanjutkan, program penangkapan ikan terukur diperlukan agar populasi perikanan terjaga dengan baik. Nantinya, kata dia, terdapat tiga jenis kuota yang akan diberikan dalam lingkup kebijakan penangkapan ikan terukur.

Advertising
Advertising

Pertama, kuota jumlah yang akan diberikan kepada pelaku penangkap ikan. Kedua, kuota diberikan kepada masyarakat lokal atau pesisir. Ketiga, kuota untuk pendidikan, pelatihan, dan hobi.

Melalui kebijakan ini, penangkapan ikan oleh kapal-kapal di laut tidak lagi memerlukan izin pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. "Jadi ke depan, penangkapan ikan terukur basisnya dari kuota. Kalau dulu rezim lama itu dengan izin kapal. Izin kapal yang 30 GT kebawah itu adalah izin daerah, lalu di atas 30 GT izin pusat,” ujarnya.

Trenggono menyebut penangkapan ikan terukur akan didukung dengan sarana, prasarana, dan pengawasan yang optimal. Estimasi potensi tangkapan ikan setelah kebijakan ini berlaku mencapai 12 juta ton per tahun.

“Kalau populasinya di seluruh Indonesia katakanlah 12 juta (ton ikan), maksimal menurut teori 80 persen (boleh ditangkap) atau kalau boleh kita turunkan lagi 60 persen saja yang boleh ditangkap supaya populasinya terus bisa dijaga," katanya.

Lebih lanjut, menurut Trenggono, kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota ini akan menguntungkan nelayan. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zaini Hanafi turut mengungkap hal yang sama.

“Kita concern dulu dengan nelayan lokal, kita penuhi semua kebutuhan mereka, berapapun yang mereka butuhkan. Kemudian setelah itu baru kita akan beralih atau kita perhatikan pengusaha pengusaha yang sudah eksis saat ini,” kata Zaini.

Ia mengimbuhkan, KKP saat ini tengah mempersiapkan uji coba penangkapan ikan terukur di zona toga wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 718. Persiapan ini dimulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga sarana prasarana yang dibutuhkan.


DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: KKP Tegaskan Kepulauan Widi Milik Indonesia: Kita Tidak Melegalkan Jual-Beli Pulau

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

2 menit lalu

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

22 menit lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

33 menit lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

2 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

3 jam lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya