TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mencatat tiket berbagai perjalanan kereta api di masa angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2022 baru terjual sekitar 107 ribu tiket atau 47 persen dari 227 ribu tiket yang disediakan.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Mahendro Trang Bawono mengatakan masa angkutan Natal dan Tahun Baru di Daop 2 KAI berlangsung mulai 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Hingga hari kedua masa angkutan Natal dan Tahun Baru, menurutnya sudah ada 22 ribu penumpang yang berangkat.

"Untuk hari ini, ada 12.436 pelanggan yang berangkat," kata Mahendro di Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Desember 2022.

Sebelum memasuki masa angkutan Natal dan Tahun Baru, menurutnya PT KAI Daop 2 menyediakan sekitar 214 ribu tiket berbagai tujuan perjalanan kereta api. Namun pada Jumat hari ini, ada penambahan satu kereta yakni KA Lodaya Tambahan dengan tujuan Bandung-Solo.

"Nah itu kapasitas tempat duduk yang disediakan sendiri selama 21 hari bertambah menjadi 12 ribu, sehingga total ada 227 ribu tempat duduk selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru," kata dia.

Kepada para calon penumpang kereta, ia pun mengimbau untuk memahami syarat-syarat perjalanan kereta api. Karena menurutnya ada ketentuan bagi penumpang di atas 18 tahun dan di bawah 18 tahun yang perlu dipahami.

Selain itu, ia juga meminta calon penumpang untuk datang tepat waktu agar tidak ketinggalan jadwal keberangkatan kereta api di stasiun. Menurutnya calon penumpang perlu memiliki estimasi waktu perjalanan menuju stasiun kereta.

"Apakah perjalanan ke stasiun akan mendapatkan kemacetan atau ada proses boarding, sampai lokasi harus diperkirakan oleh masyarakat, sehingga tidak ketinggalan kereta," katanya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini