Pemerintah Akan Luncurkan Campuran Solar B35 pada Januari 2023

Kamis, 22 Desember 2022 20:49 WIB

Menteri ESDM Arifin Tasrif melepas uji jalan kendaraan berbahan bakar B40 di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Uji jalan kendaraan tersebut menggunakan dua bahan bakar yaitu B40 (60 persen solar dan 40 persen biodiesel) dan B30D10 (60 persen solar, 30 persen biodiesel dan 10 persen diesel biokarbon) yang bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi teknis pada kendaraan bermesin diesel sebelum diaplikasikan secara luas. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memastikan pemerintah akan meluncurkan program Solar B35. Program B35 artinya meningkatkan campuran minyak sawit mentah pada bahan bakar minyak dari sebelumnya 30 persen (B30) menjadi 35 persen.

Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengatakan program B35 mulai pada 1 Januari 2023 mendatang. "Kementerian ESDM menyatakan sejak Januari tahun depan akan diterapkan B35," ujar Eddy dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022.

BPDPKS akan mendanai program solar B35 ini dan mengucurkannya kepada pengusaha biodiesel di dalam negeri. Dana yang diberikan bentuk subsidi selisih harga. Adapun selisih harga yang dimaksud adalah perbedaan antara harga solar dengan biodiesel.

Ia menjelaskan harga biodiesel selama ini lebih tinggi dari solar, sehingga selisih harga dibebankan pada BPDPKS agar pengusaha biodiesel tidak rugi karena diwajibkan menjual seharga solar.

Sebelumnya BPDPKS telah mengucurkan dana untuk program B30. Ia mencatat pada 2022 dana yang dikucurkan untuk program biodiesel B30 sebesar Rp34,56 triliun. Dana itu lebih kecil dibandingkan yang dikucurkan pada 2021 sebesar Rp51,86 triliun.

Advertising
Advertising

Dia berujar sebetulnya volume biodiesel yang disalurkan tahun 2022 lebih besar yaitu mencapai 10,6 juta kiloliter dibandingkan pada 2021 hanya 9,29 juta kiloliter. Penurunan biaya yang disalurkan untuk biodiesel tahun ini disebabkan adanya penipisan selisih antara harga solar dan biodiesel.

Adapun sejak pertama kali diluncurkan pada 2015 hingga sekarang BPDPKS telah menyalurkan dana hingga Rp144,59 triliun untuk pembayaran insentif biodiesel sebanyak 42,98 juta kiloliter. BPDPKS mengklaim, dari program insentif biodiesel, RI mampu melakukan penghematan devisa hingga Rp299,65 triliun.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyatakan pemerintah berencana meningkatkan program B35 untuk mempercepat penyerapan tandan buah segar (TBS) sawit dalam negeri. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat pengosongan fasilitas penyimpanan CPO. Dengan demikian, perusahaan kelapa sawit bisa cepat menyerap TBS dari petani, untuk diolah menjadi minyak goreng maupun biodiesel.

Baca Juga: Pertamina Bakal Pakai Data Kendaraan Korlantas Polri untuk Atur Subsidi BBM

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

1 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

3 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

3 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya