Jokowi Larang Ekspor Bijih Bauksit, RI Siap Kehilangan USD 600 Juta

Rabu, 21 Desember 2022 16:09 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui kebijakan larangan ekspor bijih bauksit yang baru saja diumumkannya akan berimbas pada penurunan pengiriman komoditas tersebut untuk konsumen di luar negeri pada tahun-tahun awal. Salah satunya, Indonesia akan kehilangan ekspor bauksit bersih hasil pencucian alias washed bauxite yang mencapai US$ 500 sampai US$ 600 juta per tahun.

"Biasanya memang terjadi penurunan ekspor awal-awal, tapi itu nanti tahun kedua ketiga keempat itu mulai kelihatan lompatannya," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Mei 2022.

Larangan ekspor bijih bauksit diumumkan Jokowi dua tahun setelah melarang ekspor bijih nikel per 1 Januari 2020. Larangan yang berlaku Juni 2023 ini diberlakukan demi hilirisasi bauksit di dalam negeri.

Keyakinan ini disampaikan Jokowi setelah melihat keberhasilan yang diraih dari larangan nikel. Jokowi mengklaim larangan ekspor bijih nikel kini telah meningkatkan nilai ekspor nikel. Semula hanya Rp 17 triliun atau setara US$ 1,1 juta pada akhir 2014.

Ekspor lalu melonjak jadi Rp 326 triliun atau setara US$ 20,9 juta pada 2021 alias meningkat 19 kali lipat. Jokowi memperkirakan akhir tahun ini ekspor nikel akan tembus lebih dari Rp 468 triliun atau lebih dari US$ 30 miliar.

Advertising
Advertising

Itu sebabnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memperkirakan kebijakan ini meningkatkan pendapatan negara dari bauksit, dari Rp 21 triliun menjadi sekitar Rp 62 triliun. "Pengalaman kami di nikel seperti itu, jadi jangan ragu-ragu, saya sampaikan pada para menteri jangan bimbang mengenai policy ini kita harus yakin," kata dia.

Di sisi lain, nilai US$ 500 sampai US$ 600 juta ini hanya satu komponen saja. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut larangan berlaku untuk segala bentuk ekspor bauksit mentah, tidak hanya washed bauxite.

"Selama ini bauksit bisa dicuci kemudian diekspor sekarang yang terjadi pun tidak boleh, harus diproses di Indonesia dan itu mulai Juni 2023," kata kepala negara.

Selanjutnya: Larangan ekspor bijih bauksit untuk meningkatkan nilai tambah<!--more-->

Akan tetapi, larangan diberlakukan Jokowi untuk meningkatkan nilai tambah dan hilirisasi bauksit di dalam negeri. Saat ini, Indonesia mengimpor aluminium tak kurang US$ 2 miliar. Aluminium merupakan salah satu produk turunan dari bauksit.

Airlangga menyebut saat ini sudah ada empat fasilitas pemurnian alias smelter bauksit eksisting dengan kapasitas alumina, hasil pengolahan bauksit yang akan diproses menjadi aluminium, sebesar 4,3 juta ton. Di luar itu, masih ada pembangunan smelter baru.

Kapasitas input 27,41 juta ton dan kapasitas produksinya mencapai 4,98 juta ton atau mendekati 5 juta ton. Sedangkan, cadangan bauksit Indonesia juga dinilai cukup besar yaitu mencapai Rp 3,2 miliar dan bisa memenuhi kapasitas smelter hingga 41,5 juta ton.

Sehingga secara total, Airlangga menyebut ada 8 smelter yang disiapkan untuk mengolah bauksit yang bisa bertambah lagi 12 unit. Smelter-smelter inilah yang diharapkan pemerintah mengolah bauksit di Tanah Air yang punya cadangan 90 hingga 100 tahun ke depan.

Bauksit mentah ini bisa diolah menjadi alumina, yang kemudian berakhir jadi aluminium. Dari aluminium bisa bergerak lagi menjadi bentuk barangan dan dipakai oleh berbagai industri. Airlangga mencontohkan industri permesinan hingga industri konstruksi.

"Jadi itu yang dikompensasi dengan investasi dan juga penghematan devisa yang US$ 2 miliar dari ekspor, yang diperkirakan juga bisa mencapai nilai yang cukup signifikan di sekitar Rp 62 triliun," kata Airlangga.

Airlangga juga menyebut bauksit Indonesia dikirim ke konsumen di Cina hingga Australia, meski jumlahnya relatif tidak signifikan. Airlangga pun yakin larangan ekspor bijih bauksit ini tidak akan mengganggu supply chain dari konsumen di luar negeri, karena masih ada pasokan dari negara lain, contohnya dari Australia yang juga menjadi produsen bauksit.

Baca Juga: Kondisi Global Serba Tidak Pasti, Sri Mulyani: Harus Jadi Perhatian Hadapi Risiko Perekonomian

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

1 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

4 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

4 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

4 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

8 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

8 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

9 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

13 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Heran Pabrik Smelter Nikel PT KFI Hanya Berjarak 21 Meter ke Permukiman Warga, Kok, Bisa Dapat Izin?

14 jam lalu

Anggota Dewan Heran Pabrik Smelter Nikel PT KFI Hanya Berjarak 21 Meter ke Permukiman Warga, Kok, Bisa Dapat Izin?

Berdasarkan pengakuan salah seorang warga, retakan bisa terjadi lantaran jarak pagar pabrik PT KFI ke area permukiman warga hanya sejauh 21 meter

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

22 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya