Aset Industri Asuransi sepanjang Kuartal III Mengkerut, tapi Premi Naik

Jumat, 16 Desember 2022 13:52 WIB

Ilustrasi Asuransi Jiwa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memaparkan kinerja asuransi pada kuartal III 2022. Hasilnya, aset industri asuransi mengalami penurunan secara year on year.

“Industri asuransi secara keseluruhan mengalami kontraksi 29,4 persen. Asetnya mengkerut dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 1 triliun,” kata Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara daring, Jumat, 16 Desember 2022.

Namun bila ditilik lebih jauh, aset industri asuransi umum naik tipis 6,8 persen pada kuartal yang sama. Aset tumbuh menjadi Rp 195,8 triliun dari semula Rp 183,2 triliun. Sedangkan aset industri reasuransi naik 11,7 persen menjadi Rp 34,1 triliun.

Sementara itu, pada premi industri asuransi umum juga mengalami kenaikan 19,9 persen menjadi Rp 67 triliun dibandingkan tahun lalu di periode yang sama, yakni Rp 55,8 triliun. Premi industri reasuransi naik 11,7 persen menjadi Rp 18,5 triliun. Lalu premi industri asuransi secara keseluruhan tumbuh 3,4 persen menjadi Rp 395,9 triliun.

Baca: OJK Akan Telusuri Aset dan Harta Pribadi Pemegang Saham Pengendali Wanaartha Life

Advertising
Advertising

“Untuk klaim industri asuransi umum, despite of kontraksi yang terjadi di industri asuransi secara keseluruhan, ternyata klaimnya (secara keseluruhan) tumbuh 11,9 persen menjadi 286,2 triliun dari 255,8 triliun,” ucap Trinita.

Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto mengatakan data yang disajikan oleh asosiasinya merupakan kompilasi yang diterima dari 74 perusahaan asuransi umum dan tujuh perusahaan reasuransi periode Januari hingga September 2022. Industri jasa keuangan dan asuransi disebut telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyumbang produk domestik bruto (PDB).

Harga konstan jasa keuangan dan asuransi mengalami kenaikan menjadi Rp 116,9 triliun dibandingkan tahun lalu 115,9 triliun. Untuk pertumbuhan secara year-on-year, jasa keuangan dan asuransi tumbuh 0,87 persen (yoy). Sementara itu, klaim asuransi umum tumbuh 25,2 persen menjadi Rp 27,5 triliun dari sebelumnya Rp 22 triliun. Sedangkan klaim reasuransi naik 19,1 persen menjadi Rp 9,3 triliun dari sebelumnya Rp 7,8 triliun.

“Secara paralel, AAUI terus meningkatkan edukasi dan literasi serta memperluas informasi perihal pemanfaatan asuransi dalam memperkuat finansial dengan mengantisiapsi resiko yang ada,” ujar Bern.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Ini Janji Bos OJK Usai Cabut Izin Wanaartha Life

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

7 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

7 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

9 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

12 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

14 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

32 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

35 hari lalu

Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi bakal naik menjadi 5,7 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

41 hari lalu

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

Prabowo Subianto, kembali menyinggung soal rendahnya rasio penerimaan pajak (tax rasio) terhadap PDB yang lebih rendah dari zaman Orde Baru.

Baca Selengkapnya