Polisi Awasi Jalur Distribusi, Kebutuhan Pokok di Jateng Diklaim Aman untuk 3 Bulan ke Depan
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 15 Desember 2022 19:00 WIB
TEMPO.CO, Semarang - Jajaran Polda Jawa Tengah (Jateng) ikut ambil bagian dalam pengawasan ketersediaan barang atau bahan-bahan kebutuhan pokok di masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Mereka mengklaim pasokan bahan pangan dan kebutuhan pokok itu aman untuk waktu tiga bulan ke depan.
Baca: Harga Pangan Pertengahan Desember: Beras, Daging Sapi hingga Bawang Masih Naik
Pengawasan ketersediaan bahan kebutuhan pokok itu dilaksanakan melalui Tim Satgas Pangan Polda Jawa Tengah. Polisi menerjunkan anggota untuk memantau langsung jalur distribusi pangan di wilayah Jateng, mulai dari pemasok sampai ke pasar atau masyarakat.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus), Komisaris Besar Polisi Dwi Subagio, menjabat sebagai Ketua Tim Satgas Pangan Polda Jateng. Adapun wakil ketua Tim Satgas Pangan Polda Jateng yaitu Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus, Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rosyid Hartanto.
Langkah antisipasi penimbunan
"Satgas Pangan Polda Jateng telah mengambil langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya penimbunan sejumlah bahan pokok kebutuhan masyarakat," ujar Rosyid Hartanto, mewakili Dwi Subagio, saat memberikan konfirmasi kepada awak media, Kamis, 15 Desember 2022.
Untuk antisipasi penimbunan, Rosyid mengatakan pihaknya menyebar anggota ke distributor pangan di Jateng seperti distributor daging, ayam, beras, dan komoditas lainnya.
Selain itu, Satgas Pangan juga menyiapkan jalur-jalur distribusi yang aman sampai dengan ke tingkat pasar, sehingga kelangkaan bahan pokok di satu wilayah tidak sampai terjadi.
Selain mencegah terjadinya penimbunan bahan pokok, Tim Satgas Pangan sekaligus memantau segala bentuk dugaan kejahatan pangan seperti pemalsuan, maupun informasi hoax soal kelangkaan pangan yang menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Misal ada dugaan tindak pidana akan ditindak sesuai aturan hukum, meski begitu aspek pembinaan akan lebih dikedepankan," ucapnya.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi tim Satgas Pangan Polda Jateng di kantor Ditreskrimsus Banyumanik, Kota Semarang yang dipimpin langsung oleh Dwi Subagio selaku ketua tim, diketahui stok bahan kebutuhan pokok masyarakat Jateng menjelang Nataru ini dipastikan aman.
Selanjutnya: “Secara umum stok bahan kebutuhan pokok..."
<!--more-->
“Secara umum stok bahan kebutuhan pokok masyarakat di Jawa Tengah masih mencukupi untuk tiga bulan kedepan,” kata Rosyid.
Masyarakat diimbau tak panik
Rosyid juga mengimbau masyarakat tidak panik menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru ini. “Stok masih mencukupi untuk tiga bulan kedepan. Tim Satgas Pangan akan terus berkomunikasi setiap hari untuk memastikan ketersediaan stok kebutuhan pangan di masyarakat termasuk perkembangan harga di pasaran,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut dipaparkan pula stok beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat Jawa Tengah berdasarkan data mutakhir yang dimiliki Polda Jateng. Berikut rincian harga pangan dan stok serta kebutuhan masyarakat per bulan:
- Minyak goreng curah, harga Rp 15.900, stok 1.300 ton, kebutuhan masyarakat per bulan 680 ton.
- Cabai rawit merah, harga Rp 39.353, stok 2.600 ton, kebutuhan masyarakat per bulan 614 ton,
- Bawang putih, harga Rp 25.176, stok 1.900 ton, kebutuhan masyarakat per bulan 750 ton.
- Bawang merah, harga Rp 32.167, stok 1.400 ton, kebutuhan masyarakat per bulan 120 ton.
- Kedelai, harga Rp 13.246, stok 2.900, kebutuhan masyarakat per bulan 1.400 ton.
- Gula, harga Rp 13.537, stok 5.300 ton, kebutuhan masyarakat per bulan 3.600 ton.
- Beras premium, harga Rp 11.886, stok 6.200 ton, kebutuhan masyarakat per bulan 5.000 ton.
- Beras medium, harga Rp 10.389 stok 16.400 ton, kebutuhan masyarakat per bulan 1.900 ton.
- Daging ayam, harga Rp 35.583 stok 4.600 ton, kebutuhan masyarakat per bulan 1.300 ton.
- Telur ayam, harga Rp 27.777, stok 8.100 ton, kebutuhan masyarakat per bulan 2.000 ton.
Baca juga: Harga Beras di Solo Naik hingga Rp 1.000 per Kilogram, Pedagang: Pembelinya Sepi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.