Terkini Bisnis: Sri Mulyani Ungkap Korupsi Hambat RI Jadi Maju, Jokowi Soal Hubungan Dagang Uni Eropa- ASEAN
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 13 Desember 2022 18:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 13 Desember 2022 dimulai dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tindakan korupsi merupakan salah satu faktor sebuah negara berada dalam kondisi middle income trap sehingga terhambat untuk menjadi negara maju.
Kemudian informasi mengenai Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan hubungan dagang antara Uni Eropa dan ASEAN pada 2021 sudah mencapai US$ 268,9 miliar.
Selain itu berita tentang Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil soal Dana Bagi Hasil (DBH) mempersoalkan kecilnya dana bagi hasil atau DBH yang diterima daerahnya sebagai penghasil minyak dan gas ke Kementerian Keuangan. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Sri Mulyani Ungkap Indonesia Tak Jadi Negara Maju selama Tak Bisa Mengatasi Korupsi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tindakan korupsi merupakan salah satu faktor sebuah negara berada dalam kondisi middle income trap sehingga terhambat untuk menjadi negara maju.
“Salah satu elemen paling penting middle income trap adalah negara tidak mampu mengelola ancaman korupsi di negara tersebut,” kata Sri Mulyani dalam Puncak Peringatan Hakordia Kemenkeu 2022 di Jakarta, Selasa 13 Desember 2022.
Sri Mulyani menuturkan salah satu elemen tak kalah penting bagi sebuah negara yang terperangkap dalam status middle income trap adalah karena tidak mampu mengelola ancaman korupsi di negara tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Jokowi Hadiri EU-ASEAN Summit di Belgia: Perdagangan Terbesar setelah Cina dan AS
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan hubungan dagang antara Uni Eropa dan ASEAN pada 2021 sudah mencapai US$ 268,9 miliar.
"Ini adalah yang ketiga terbesar setelah RRT (Cina) dan Amerika Serikat," kata Jokowi di Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022, sebelum bertolak ke Belgia. Ia mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Uni Eropa - ASEAN atau EU - ASEAN Summit dalam rangka memperingati 45 tahun hubungan kedua organisasi.
Selain itu, Jokowi menyebut penanaman modal asing alias Foreign Direct Investment (FDI) dari Uni Eropa ke ASEAN mencapai US$ 26 miliar pada tahun 2021. "Ini juga merupakan foreign direct investment yang terbesar kedua setelah RRT," kata dia.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Bupati Meranti Vs Kemenkeu Kian Memanas, Ini 3 Fakta Menarik Soal Dana Bagi Hasil
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil soal Dana Bagi Hasil (DBH) mempersoalkan kecilnya dana bagi hasil atau DBH yang diterima daerahnya sebagai penghasil minyak dan gas (migas) ke Kementerian Keuangan atau Kemenkeu.
Ia bahkan menyebut Kemenkeu diisi oleh iblis atau setan karena DBH yang diterima daerahnya tak sesuai dengan produksi dan kenaikan harga minyak selama ini.
Baca: Bupati Meranti Meradang Soal Dana Bagi Hasil, Ini 5 Jawaban Kemenkeu
Lalu, apa yang dimaksud Dana Bagi Hasil atau DBH itu?
Situs resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan atau DJPK Kemenkeu menyebutkan DBH merupakan dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Kronologi Sri Mulyani Dicecar DPR Soal Cukai Rokok dan Berujung pada Minta Maaf
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.