Jokowi Minta Badan Pangan Tanam Kedelai Agar RI Tak Tergantung Impor

Selasa, 6 Desember 2022 11:26 WIB

Presiden Indonesia Joko Widodo saat menyampaikan sambutannya pada pertemuan tahunan bank sentral Indonesia dengan para pemangku kepentingan keuangannya di Jakarta, 30 November 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengaku mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk lebih banyak menanam kedelai di Indonesia. Tujuannya agar Indonesia tidak bergantung lagi pada impor.

"Kalau perintahnya Pak Presiden itu jelas, kita melakukan tanam kedelai, tetapi ini kan perlu waktu tanamnya, benihnya, bibitnya dan lain-lain," ucap Arief saat ditemui di kantor Kementerian Dalam Negeri pada Senin, 5 Desember 2022.

Harga kedelai meroket karena terganggunya rantai pasok dunia akibat kondisi geopolitik. Indonesia sebagai negara pengimpor kedelai ikut terimbas.

Baca juga: Bulog Subsidi Harga Kedelai Rp 1.000 per Kilogram Hingga Akhir Tahun

Arief menuturkan Bapanas sedang melakukan pendekatan dengan para importir agar Indonesia bisa mendapatkan harga kedelai yang murah dan pasokannya lancar. Musababnya saat ini, kebutuhan Indonesia terhadap kedelai sudah mencapai 3 juta ton. Sedangkan produksi dalam negeri kurang dari 300 ribu ton atau tidak lebih dari 10 persen kebutuhan.

Harga Kedelai Melejit

Advertising
Advertising

Ihwal kenaikan harga kedelai, Arief menjelaskan harga kedelai yang berlaku saat ini masih mengikuti stok lama. Stok lama yang dimiliki oleh para importir ini, kata dia, adalah stok kedelai yang dibeli saat harga tinggi.

Selain stok lama, nilai tukar rupiah juga menjadi penyebab kenaikan harga kedelai. Ia mengatakan pada saat mengimpor, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat sebesar Rp 15.600.

Faktor lainnya, Arief menuturkan kedelai tidak bisa disimpan di gudang terlalu lama sehingga pemerintah tidak bisa memasok dengan jumlah besar ketika harga sedang rendah. Namun, ia memastikan setelah musim panen, harga kedelai akan turun.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan berbahan kedelai, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 per kilogram kepada perajin tahu tempe. Namun dalam perjalanannya, para perajin meminta subsidi dinaikkan menjadi Rp 2.500 per kilogram. Arief pun mengaku akan berdiskusi dengan Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat untuk membahas permintaan tersebut. Bapanas juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca juga: Jelaskan Maksud Stok Kedelai Sisa 7 Hari, Badan Pangan Sebut Impor Akan Dipercepat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

8 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

13 menit lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

36 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

4 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

10 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya