Di Depan Zulhas, Hotman Paris Singgung Jagoan yang Monopoli Izin Impor

Sabtu, 3 Desember 2022 18:32 WIB

Hotman Paris Hutapea saat mendengar keluhan pengusaha dan warga yang mengadu kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kopi Johny, Sabtu, 3 Desember 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, mempertanyakan soal pemberian izin kuota impor kepada importir di Kementerian Perdagangan. Musababnya, ada sejumlah pengusaha yang merasa dipersulit untuk mendapatkan kuota impor lantaran dugaan monopoli pihak-pihak tertentu.

“Benar tidak di Kemendag itu ada 2-3 orang jagoan yang memonopoli hampir semua perizinan kuota impor. Benar tidak? Kedua, benar tidak terlalu sering perizinan impor itu tenggak terbit, harusnya 5 hari?” ujar Hotman di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 3 Desember 2022.

Hotman mewakili suara kliennya--para pengusaha yang merasa sukar memperoleh izin impor. Dia pun mencontohkan proses pengajuan izin yang telah disorongkan sejak Juni, namun baru terbit pada November.

Tak sampai di situ, setelah keluar, izin hanya berlaku sampai 31 Desember. Karena itu, para pengusaha mensinyalir ada penahanan penerbitan izin impor. Keluhan itu pun disampaikan langsung kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas--yang tengah menyambangi Hotman Paris di Kedai Kopi Johny, Kelapa Gading.

Baca: Soal Indonesia Kalah di Gugatan WTO, Energy Watch: Ini Sumber Daya Kita, Lawan!

Advertising
Advertising

Menjawab pertanyaan Hotman, Zulkifli alias Zulhas menjelaskan, izin impor sejatinya dibagi secara rata dan telah diatur dalam neraca komoditas. Pemberian izin impor itu pun tidak hanya menjadi kewenangan Kementerian Perdagangan. Namun, juga Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hingga Kementerian Perindustrian.

Ia menyampaikan contoh impor beras, daging, gula, kedelai, dan bawang yang perlu melalui Kemenko Perekonomian. Kemudian besi, baja, dan sejenisnya yang diurusi oleh Kementerian Perindustrian.

“Yang masuk sana (Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perindustrian), saya cuma menunggu. Kalau di sana setuju impor, PT (perusahaan) apa yang dapat, PT yang menang, siapa yang boleh impor, siapa yang tidak, mau lama, mau cepat, dari Menko Perekonomian,” kata Zulhas.

Di sisi lain, Zulhas berujar, seluruh pengajuan izin impor pun langsung masuk ke sistem komputer. Jika pengajuan izin sudah terdata dan mendapatkan lampu hijau dari kementerian-kementerian yang berkaitan, Kementerian Perdagangan akan mengeklik tombol “Okay” untuk menyetujuinya.

“Jadi sudah tidak ada kewenangan lagi sama saya, saya cuma clear-nya saja.”

Adapun izin impor yang umumnya diurus di bawah naungan Kementerian Perdagangan ialah yang menyangkut hortikultura. Kendati begitu, pemberian izin ini juga beririsan dengan Kementerian Pertanian.

“Jadi kalau hortikultura itu ya buah, setelah neraca komoditas menentukan jumlahnya ada, RIPH (rekomendasi impor produk holtikultura). Kalau sudah, baru kita masuk ke neraca komoditas yang ada di Kemenko Perekonomian, baru ke kita,” tutur dia.

Zulhas juga menjawab soal izin yang lama keluar. Dia mengatakan pemerintah harus selektif memberikan kuota impor. Setelah persyaratannya lengkap, kata dia, entitas yang akan melakukan impor perlu melalui verifikasi terlebih dulu.

Baca juga: Sejumlah Risiko Jika Indonesia Kalah Banding Larangan Ekspor Nikel di WTO

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini .

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

18 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

19 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

22 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

23 jam lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

1 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

2 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya