Saham GOTO Marak Diobral di Pasar Negosiasi Rp 3,25 Triliun, Begini Penjelasan BEI

Sabtu, 3 Desember 2022 14:53 WIB

Saham GOTO pada layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 30 November 2022. Harga saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) kembali terjun ke level terendah sepanjang sejarah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) blak-blakan menjelaskan pemicu saham GOTO marak ditransaksikan di pasar negosiasi. Pada perdagangan Jumat kemarin, 2 Desember 2022, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. ditutup di level Rp 132 per saham atau turun 6,38 persen.

Dengan begitu, saham perusahaan teknologi tersebut menutup pekan ini dengan auto reject bawah (ARB) selama lima hari berturut-turut. Berdasarkan data D'Origin, telah terjadi crossing saham GOTO pada harga Rp 101 per saham dengan total nilai Rp 3,25 triliun.

Baca: Analis Ungkap Prospek Bisnis Cinema XXI yang Bakal IPO Tahun Depan

Nilai transaksi perdagangan total indeks komposit tercatat mencapai Rp 16 triliun, termasuk Rp 6,01 triliun di pasar negosiasi. Aksi crossing saham GOTO yang ditengarai berasal dari pemegang saham besar ini turut meramaikan perdagangan bursa saat IHSG turun 0,01 persen.

Crossing saham adalah lintasan transaksi antara dua pihak investor yang ada pada naungan sama atau masih dalam satu broker. Transaksi ini terjadi di pasar negosiasi.

Advertising
Advertising

Selain saham GOTO, ada investor lain yang melakukan transaksi besar di pasar negosiasi. Sejumlah saham yang ditransaksikan yakni BBCA dengan nilai Rp 562,16 miliar, MLBI sebanyak Rp 360 miliar, SMMA senilai Rp 341,6 miliar dan TLKM sebesar Rp 321 miliar.

Bukan karena diskon biaya transaksi

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menyatakan, maraknya transaksi saham GOTO di pasar negosiasi bukan karena diskon biaya transaksi. “Ada syarat-syarat tertentu untuk pemberian diskon transaksi negosiasi sebagaimana dalam surat udaran yang kami kerluarkan,” ujarnya dikutip Sabtu, 3 Desember 2022.

Sebab, menurut dia, investor pemegang saham GOTO pun tidak bisa mengajukan diskon biaya transaksi kepada BEI. Adapun yang bisa mengajukan diskon adalah anggota bursa.

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menyatakan selling pressure terjadi sejak Kamis lalu, 1 Desember 2022. Hal ini disebabkan oleh berakhirnya periode lock up pemegang saham lama GOTO. Ia menduga investor merasa lebih baik mengambil langkah wait and see sebelum mengambil tindakan.

“Serta mencari peluang entry di saat selling pressure sudah terlihat mereda,” kata Jimmy ketika dihubungi.

Soal tekanan jual ini dibenarkan oleh Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna. Ia menyatakan sejak lock up GOTO diangkat, terdapat tekanan jual yang membuat GOTO menyentuh ARB. Adapun periode lock up GOTO telah berakhir tanggal 30 November 2022.

Selanjutnya: Akibatnya, saham GOTO menekan...

<!--more-->

Akibatnya, saham GOTO menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 0,34 persen per hari. Terlebih lagi bobot saham GOTO terhadap indeks komposit mencapai 4,89 persen pada November 2022.

“Jika disimulasikan, per tanggal 28 november bobot GOTO pada IHSG adalah 4,89 persen. Apabila GOTO turun 7 persen dalam 1 hari perdagangan, maka efek terhadap penurunan IHSG dalam 1 hari perdagagan Bursa sebesar 4,89 persen x -7 persen = -0,34 persen,” kata Nyoman pada Jumat, 2 Desember 2022.

Harga saham GOTO Rp 2

Pada akhir pekan ini, saham GOTO juga kembali menyita perhatian publik karena di pasar negosiasi, ada transaksi saham GOTO sebanyak 57,3 juta lot (5,7 miliar saham) senilai Rp 11,4 miliar atau setara dengan harga rata-rata Rp 2 per saham.

Tak sedikit pihak yang bertanya-tanya soal antrean pembelian di harga Rp 2 per saham, atau jauh di bawah harga pasar. Padahal harga saham GOTO, sesuai data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup terkoreksi 6,38 persen (terkena ARB) di Rp 132 per saham.

Setelah diperiksa, ternyata Rp 2 per saham adalah harga pembelian saham (exercise price) khusus untuk karyawan GOTO sebagai bagian dari skema Share Based Compensation (SBC) atau semacam program opsi saham karyawan (Employee Stock Ownership Program/ESOP).

SBC sebelumnya sudah disebutkan jauh-jauh hari dalam prospektus GOTO saat perusahaan melakukan aksi korporasi berupa Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) pada 11 April 2022. Adapun saham yang digunakan dalam skema SBC merupakan saham yang diterbitkan sebelum IPO sehingga karyawan juga terikat aturan penguncian saham (lock up) selama 8 bulan.

Nah, per 1 Desember lalu, ketika gembok lock up dibuka, karyawan berhak mengeksekusi haknya untuk membeli saham GOTO senilai Rp 2 per saham. Tak sedikit karyawan GOTO akhirnya juga mengakui bahwa transaksi saham di harga Rp 2 tersebut merupakan transaksi pembelian saham karyawan GOTO.

Soal ini, RA Koesoemohadiani, Sekretaris Perusahaan GoTo, menjelaskan bahwa setelah berakhirnya periode lock up, maka seluruh saham yang sebelumnya dibatasi dapat diperdagangkan secara bebas di BEI. Sebab itu, Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan (Shares Option Program) yang dikelola oleh Goto Peopleverse Fund (GPF) juga dapat mulai dilaksanakan sebagaimana disampaikan dalam prospektus IPO GOTO.

“Sehubungan dengan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan, dapat kami sampaikan bahwa transaksi saham di pasar negosiasi yang dimaksud merupakan bagian dari pelaksanaan dari Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan,” kata Koesoemohadiani dalam pernyataan resmi.

BISNIS

Baca juga: Kaesang Pangarep Beberkan Alasan Tak Tertarik Beli Saham Teknologi: Capek, Boncos Banyak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

11 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

8 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya