Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 3 Desember 2022 07:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan yang mengoperasikan jaringan bioskop terbesar di Indonesia dengan merek Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya, dikabarkan tengah mempertimbangkan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Adapun penghimpunan dana IPO Cinema XXI tersebut diprediksi mencapai US$ 1,1 miliar. Bila dirupiahkan, nilai tersebut setara dengan Rp 17,17 triliun (asumsi kurs tengah BI Rp 15.617 per dolar AS).
Baca: Ekonom Prediksi Rupiah Menguat di Akhir Tahun: Marak IPO dan Rights Issue
Sumber Bloomberg yang enggan disebutkan namanya menyampaikan perusahaan yang juga dikenal sebagai 21Cineplex tersebut sedang membahas dengan para penasihat untuk penawaran potensial tersebut. IPO diperkirakan bakal berlangsung paling cepat tahun depan.
"Penjualan saham dapat menghasilkan antara US$ 500 juta dan US$ 1,1 miliar," seperti dikutip dari sumber Bloomberg, Jumat, 2 Desember 2022. Artinya, nilai IPO jaringan bioskop terlama di Indonesia ini bakal berada di rentang Rp 7,8 triliun hingga Rp 17,17 triliun.
IPO Cinema XXI bakal jadi terbesar ketiga
Dengan begitu, nilai IPO Cinema XXI bisa menjadi terbesar ketiga usai IPO yang dilakukan oleh PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) yang masing-masing senilai Rp 21,9 triliun dan Rp 18,78 triliun. Bahkan, nilai IPO Cinema XXI dapat melampaui PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang sebesar Rp 13,72 triliun.
Namun pembahasan soal rencana tersebut kini masih berada pada tahap awal, dan rincian IPO berikut besaran dan jadwal masih dapat berubah. Soal kabar tersebut, perwakilan perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
No | Kode Saham | Nilai (Rp Triliun) |
1 | BUKA | 21,9 |
2 | MTEL | 18,79 |
3 | GOTO | 13,72 |
4 | ADRO | 12,24 |
5 | ICBP | 6,29 |
6 | AVIA | 5,77 |
7 | WSBP | 5,6 |
8 | BYAN | 5,56 |
9 | BORN | 5,18 |
10 | GIAA | 4,75 |
Sebagai gambaran, Nusantara Sejahtera Raya kini tercatat memiliki 1.216 layar di 226 bioskop di seluruh Indonesia dengan merek Cinema XXI per Januari 2021. Situs resmi perusahaan menyebutkan Cinema XXI telah menargetkan penambahan 2.000 layar dalam lima tahun.
Selanjutnya: Selain Cinema XXI, sejumlah ...
<!--more-->
Selain Cinema XXI, sejumlah perusahaan lain juga telah mengambil ancang-ancang menggelar IPO pada tahun depan. Salah satunya adalah Bank Muamalat.
Bank Muamalat menyusul IPO
Anggota Badan Pelaksana Bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung dan Investasi Lainnya Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH Harry Alexander, menyatakan menuturkan listing Bank Muamalat di BEI tersebut sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Begitu juga dengan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, yang memberi sinyal akan melakukan IPO pada salah satu portofolio miliknya setelah menikah. Sinyal tersebut mengarah kepada Persis Solo.
Kaesang bahkan mengaku sudah memesan satu kode saham untuk portofolio yang akan melantai di bursa. "Kita sudah pesen satu ticker," ujar Kaesang pada Rabu lalu, 30 November 2022.
Adapun kabar Persis Solo yang akan IPO sudah terdengar sejak tahun 2021. PT Persis Solo Saestu yang merupakan pengelola Persis Solo disebut bakal mengikuti Bola United menjadi perusahaan terbuka.
BISNIS
Baca juga: Pakai Dana IPO untuk Bayar Utang, Bos Blibli Ungkap Alasannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.