PHK Massal oleh Startup, Kominfo: Ada Opsi untuk Create Your Own Startup

Sabtu, 3 Desember 2022 06:20 WIB

Ilustrasi startup. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menilai pemutusan hubungan kerja atau PHK yang dipilih oleh tak sedikit startup belakangan ini sebagai bentuk efisiensi sebetulnya bisa menjadi momen membentuk perusahaan rintisan baru di Tanah Air. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Sonny Hendra Sudaryana.

Sonny bahkan menyatakan karyawan yang terkena dampak PHK berkesempatan menciptakan startup baru. "Ada opsi untuk create your own startup," ujarnya dalam acara Peluncuran Growth & Scale Talent Playbook di Asia Tenggara, Jumat, 2 Desember 2022. "Dan dari Kemenkominfo saat ini fokus untuk memberikan bantuan kepada yang terdampak PHK."

Baca: Hitung Mundur Resesi, Ini Daftar 22 Perusahaan yang PHK Karyawan Selama 2022

Saat ini, kata Sonny, Kemenkominfo memiliki beberapa bantuan untuk membantu karyawan yang terdampak untuk menjadi founder startup yang baru. Pihaknya mempunya beberapa program seperti 1.000 Startup dan Startup Studio.

Apalagi pemerintah tengah berfokus menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan bonus demografi yang dimiliki di Indonesia. "Salah satu engine untuk membuat lapangan pekerjaan baru adalah teman-teman engineer yang baru di PHK untuk menjadi founder," tuturnya.

PHK di startup tak sebanding dengan manufaktur

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Sonny menilai PHK yang saat ini terjadi di sektor teknologi tidak sebanding dengan sektor manufaktur terutama industri tekstil. Jumlah karyawan yang terkena PHK di sektor teknologi belum mencapai 10.000 orang, sedangkan di sektor tekstil sudah jauh melampaui angka 100.000 orang.

Meski begitu, pemerintah tetap mengimbau agar startup maupun perusahaan teknologi untuk tidak gampang melakukan PHK dan melakukan efisiensi. "Efisiensi bukan layoff (PHK). Tolong dicari betul-betul (solusi), tetapi jangan sampai jangan terlalu mudah melakukan layoff," kata Menteri Kominfo Johnny Plate dalam acara Forum Ekonomi Digital Kemenkominfo V, Kamis, 1 Desember 2022.

Pasalnya, opsi PHK pun dinilai tidak akan membantu dan menolong perusahaan. Startup, menurut Johnny, harus mulai bisa tumbuh dengan modal usaha yang lebih resiliensi terlebih dengan masalah ekonomi yang tak menentu atau stagflasi.

Sejak awal tahun hingga kini tercatat sudah lebih dari 20 perusahaan teknologi dan startup melakukan PHK, termasuk PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Badai PHK di industri startup pun terjadi di startup berstatus unikorn seperti Xendit dan Ajaib.

Selanjutnya: Dalam dua bulan terakhir, startup...

<!--more-->

Dalam dua bulan terakhir, startup berbasis fintech Xendit dan Ajaib memangkas jumlah pegawainya karena kondisi makroekonomi yang tidak menentu. Kedua startup ini berstatus unicorn dengan valuasi US$ 1 miliar atau senilai Rp 15 triliun sejak 2021.

Startup Xendit dan Ajaib lakukan PHK

Bila Xendit melakukan PHK pada Oktober 2022, Ajaib baru saja mengambil keputusan serupa pada Selasa pekan lalu, 29 November 2022.

Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya sebelumnya menyatakan Xendit selalu mencoba untuk menyiapkan rencana bisnis terbaik. Tapi situasi makroekonomi yang tidak menentu saat ini memaksa perusahaan melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.

Xendit menyatakan keputusan itu adalah salah satu strategi bisnis yang progresif melihat situasi ke depan dan telah melalui pertimbangan yang komprehensif. Hal ini untuk memastikan perusahaan siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

"Melakukan rightsizing tim adalah sebuah keputusan yang sangat sulit. Namun, tetap harus diambil untuk optimalisasi posisi kami di jangka pendek maupun jangka panjang untuk perkembangan perusahaan," kata Tessa pada awal Oktober 2022 lalu. "Sekitar 5 persen dari tim kami di Indonesia dan di Filipina terkena dampak dari keputusan ini."

Sedangkan Ajaib melakukan PHK terhadap 67 karyawannya karena alasan kondisi makroekonomi tidak menentu. "Strategi perusahaan juga terus diadaptasi agar Ajaib dapat berkembang secara berkelanjutan. Untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami terpaksa melakukan perampingan karyawan yang berdampak ke 67 karyawan," ujar Manajemen Ajaib pada Selasa pekan lalu.

BISNIS

Baca juga: 10 Cara Hadapi Resesi dan PHK Massal, Salah Satunya: Kelas Menengah Harus Segera Lunasi Utang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

7 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

11 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

12 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

12 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya