Target Pertumbuhan Ekonomi RI 2023 5,3 Persen, Sri Mulyani: Sangat Ambisius

Sabtu, 3 Desember 2022 03:00 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers usai Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah TA 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 1 Desember 2022. ANTARA/AstridFaidlatulHabibah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani optimistis perekonomian Indonesia bebas resesi. Apalagi jika pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga di atas 5 persen sampai penghujung tahun 2022.

Setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2022 mencapai 5,72 persen, Sri Mulyani berharap capaian tersebut bisa dipertahankan kembali pada kuartal IV. “Kalau itu terjadi, berarti 5 persen berturut-turut pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu di atas 5 persen,” kata Sri Mulyani dalam acara Rapimnas Kamar Dagang dan Perindustrian (Kadin) di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat, 2 November 2022.

Mulyani mengatakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2023 tetap dirancang optimistis dan waspada. Sri Mulyani optimistis lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia terhitung baik. Asumsi makro APBN 2023 juga menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen. “Ini sangat ambisius,” kata dia.

Optimisme Indonesia aman dari resesi juga sebelumnya telah disampaikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Jokowi meyakini Indonesia adalah titik terang di tengah kesuraman ekonomi global. Hal tersebut dinilai dari angka-angka atau data mengenai ekonomi Indonesia yang mencatatkan capaian positif.

Baca: Kemenkeu Kaji Skema Pensiunan PNS Diubah Agar Tak Bebani APBN

Advertising
Advertising

“Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III mencapai 5,72 persen. Purchasing manager index kita pada level ekspansif. Rata-rata dunia sudah di bawah 50, kita angka terakhir yang saya tahu 51,8. Masih di atas 50, kenapa kita tidak optimis? Harus optimis,” ujar Jokowi dalam Rapimnas Kadin, Jumat, 2 Desember 2022.

Di samping itu, neraca perdagangan Indonesia juga surplus 30 bulan berturut-turut. Artinya, lanjut Jokowi, ekspor Indonesia lebih besar daripada impor.

“Jadi jangan sampai ada yang menyampaikan pesimisme. Baca angka-angka tadi. Harus optimis,” kata dia.

Terlepas dari angka-angka yang sudah diraih, Jokowi juga mengatakan Indonesia memiliki potensi dan kekuatan besar. Salah satunya lantaran secara geografis Indonesia berada dii jalur pedagangan dunia. Indonesia juga memiliki potensi sumber daya alam (SDA) melimpah. kemudian, Indonesia memiliki bonus demografi yang membuat Indonesia memiliki kekuatan tenaga kerja produktif setidaknya 201 juta orang pada 2030 mendatang.

“Sekarang ditambah satu lagi satu hal yang sulit diperoleh, yaitu kepercayaan dari internasional,” ucap Jokowi.

Baca: DJP Kemenkeu: 19 Juta Penduduk Dapat Pakai NPWP dengan NIK

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

6 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya