Samuel Sekuritas: IHSG Turun Cukup Dalam, Saham BCA Melemah usai Aksi Profit Taking

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 Desember 2022 16:02 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun cukup dalam di sesi perdagangan Kamis, 1 Desember 2022, dengan menutup sesi di level 7.020,8, atau 0,85 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin, (7.081,3).

Kondisi ini terjadi di tengah sentimen positif dari melambatnya inflasi Indonesia di bulan November ke 5.42% yoy (Oktober: 5.71% yoy),

Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesia mencatat di akhir sesi perdagangan hari ini, sebanyak 237 saham menguat, sementara 308 melemah, dan 158 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp17 triliun, frekuensi trading sebanyak 1,2 juta kali dan volume trading sebanyak 354 juta lot.

“Saham emiten real estate pendatang baru di bursa, Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi perdagangan hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 46.235 kali, disusul RAFI (43.382) dan BBCA (36.943),” dinukil dari tim analis Samuel Sekuritas.

Dari segi volume, saham BSBK juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 14,4 juta lot, disusul BUMI (9.8 juta) dan BNBR (9,7 juta).

Advertising
Advertising

Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini dengan penguatan tertinggi (+1,22 persen), disusul indeks sektor energi (IDXENERGY) (+1,17 persen) dan indeks sektor industri (IDXINDUST) (+1,14 persen).

Sementara itu, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini dengan penurunan terdalam (-1,47 persen), disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) (-1,47 persen) dan indeks sektor konsumer non-cyclical (IDXNONCYC) (-0,53 persen).

Selanjutnya: Saham Emiten Bank BCA Melemah -3,2 Persen<!--more-->

Salah dua dari sejumlah saham yang menekan IHSG di sesi perdagangan hari ini adalah saham emiten bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, Bank BCA (BBCA) yang melemah -3,2 persen dan mengurangi poin IHSG sebesar -32,83 poin, dan emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) (-6,6 persen, -10,2 poin).

Penurunan saham BBCA kemungkinan disebabkan karena profit taking pasca menguatnya saham BBCA kemarin (naik lebih dari 3% ke Rp9.300 per saham), sementara amblasnya GOTO kemungkinan lebih disebabkan oleh aksi jual besar-besaran yang dilakukan investor pasca berakhirnya periode penguncian (lock up) saham GOTO pada 30 November 2022 lalu.

Lima besar top gainer hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:
- BNBR (+33,3 persen ke Rp80 per saham)
- OMRE (+24,6 persen ke Rp1.550 per saham)
- OKAS (+23,6 persen ke Rp157 per saham)
- RELI (+20,4 persen ke Rp590 per saham)
- MIDI (+14,6 persen ke Rp3.990 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:
- NICK (-6,9 persen ke Rp214 per saham)
- ATAP (-6,9 persen ke Rp94 per saham)
- TMPO (-6,9 persen ke Rp121 per saham)
- POLL (-6,8 persen ke Rp272 per saham)
- MPRO (-6,8 persen ke Rp1.635 per saham)

Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat, Samuel Sekuritas: Saham BBNI hingga INCO Patut Dicermati

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

4 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya