Kemenperin: Industri Pulp Nasional Peringkat Kedelapan Dunia, Industri Kertas Peringkat Keenam

Jumat, 25 November 2022 18:00 WIB

Menteri Perdagangan Internasional, UKM dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng, bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (12/10).

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut industri pulp dan kertas kian menggeliat sehingga Indonesia menempati peringkat kedelapan industri pulp dunia dan keenam industri kertas dunia.

"Saat ini kapasitas terpasang industri pulp nasional 12,13 juta ton per tahun. Menempatkan Indonesia di peringkat kedelapan dunia. Sedangkan industri kertas dengan kapasitas terpasang 18,26 juta ton per tahun memposisikan Indonesia di peringkat keenam dunia,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika di Jakarta, Jumat 25 November 2022.

Baca: Kemenperin Sebut RI Punya 52 Industri Pelumas, tapi Masih Terpusat di Jawa

Putu mengemukakan saat ini terdapat 111 perusahaan industri pulp dan kertas di dalam negeri yang menyerap lebih dari 161 ribu tenaga kerja langsung dan 1,2 juta tenaga kerja tidak langsung.

“Selama 2021 kinerja ekspor industri pulp dan kertas mencapai 7,5 miliar dolar AS atau berkontribusi 6,22 persen terhadap ekspor nonmigas, yang menyumbang 3,84 persen PDB industri pengolahan nonmigas,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Industri pulp dan kertas, lanjutnya, saat ini masih prospektif karena permintaannya masih cukup tinggi, namun perlu meningkatkan diversifikasi produk yang punya nilai tambah tinggi, seperti mengolah dissolving pulp menjadi viscose rayon sebagai bahan baku industri tekstil dan produk tekstil.

“Industri kertas merupakan sektor yang sangat potensial karena hampir semua jenis kertas sudah dapat diproduksi di dalam negeri, termasuk kertas uang dan kertas berharga yang memiliki spesifikasi khusus dalam memenuhi aspek sekuriti,” paparnya.

Putu juga menyampaikan peluang investasi di sektor industri pulp dan kertas serta turunannya cukup baik, diantaranya yang telah dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Dalam kunjungan kerja ke RAPP di Pangkalan Kerinci, Riau, Rabu, Putu mengapresiasi aktivitas perusahaan itu yang memberi efek berantai bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan pengelolaan yang berkelanjutan.

“Penambahan kapasitas produksi yang dilakukan (RAPP) diharapkan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, berkontribusi pada pemenuhan pasar domestik dan ekspor, serta mengurangi ketergantungan produk impor,” ujarnya.

Presiden Direktur PT RAPP Sihol Parulian Aritonang mengemukakan pada 2021 sampai 2023 ada penambahan investasi senilai Rp33,4 triliun, diantaranya untuk pembangunan pabrik green packaging (paperboard) dengan kapasitas produksi mencapai 1,2 juta ton per tahun beserta industri penunjang lainnya.

“PT RAPP merupakan produsen bubur kertas Bleach Hardwood Kraft (BHK) dan dissolving pulp yang terintegrasi dengan industri hilirnya menggunakan 85 persen energi dari biomassa untuk mendukung proses operasional pabrik” katanya.

Baca: Kemenperin Klaim Industri Pengolahan Diminati Investor, Tren Investasi Naik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

3 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

16 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

17 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

18 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

18 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

21 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

31 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya