SKK Migas Akui Kebutuhan Gas Bumi di Indonesia Stagnan, Berikut Datanya

Jumat, 25 November 2022 14:23 WIB

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memberikan keterangan pers di acara 3nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, pada Rabu, 23 November 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Nusa Dua - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan komersialisasi gas bumi menjadi salah satu pendukung target jangka panjang lembaganya. SKK Migas menargetkan untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.

“Produksi tersebut akan diprioritaskan untuk pembeli dalam negeri. Tantangannya, kebutuhan gas bumi dalam negeri cenderung stagnan,” ujar dia di acara 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, pada Jumat, 25 November 2022.

Sejak 2012, Dwi berujar, rata-rata pertumbuhan pemanfaatan gas bumi oleh pembeli dalam negeri hanya 1 persen per tahun. Pertumbuhan ini lebih rendah ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4-5 persen per tahun.

“Sehingga perlu ada terobosan dari seluruh pihak untuk meningkatkan kebutuhan pembeli gas bumi di dalam negeri,” kata Dwi.

Baca juga: RI Dapat Pembiayaan Transisi Energi Rp 311 Triliun, Sri Mulyani Cs Siapkan Proyek

Berbagai Kesepakatan untuk Tingkatkan Lifting Migas

Advertising
Advertising

Di pun mengungkapkan, ada 28 kesepakatan komersial yang ditandatangani dalam acara The 3nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022) di Bali untuk mendukung industri minyak dan gas bumi. Perjanjian tersebut akan menghasilkan lifting minyak dan kondensat sebesar 265 ribu barel per hari serta perkiraan total lifting gas bumi sebesar 390 miliar british thermal unit (TBTU).

Kesepakatan tersebut mencakup sepuluh dokumen yang berisi Prosedur Election Not To Take in Kind (ENTIK). Ini merupakan perjanjian yang mengatur tugas dan tanggung jawab antara SKK Migas dan Kontraktor KKS sebagai Penjual Minyak Mentah dan Kondensat bagian Negara. Serta, 18 dokumen perjanjian jual-beli gas bumi (PJBG), amandemen PJBG, heads of agreement (HoA), serta memorandum of understanding (MoU) untuk gas pipa, LNG, dan LPG antara penjual dan pembeli.

"Potensi penerimaan mencapai US$ 2,3 miliar,” ucap Dwi.

Penandatanganan kontrak itu, kata Dwi, tidak hanya menghasilkan kesepakatan. Namun yang terpenting, kata dia, adalah mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Minyak mentah dan kondensat yang terjual seluruhnya akan disuplai untuk kebutuhan domestik.

Sementara itu, gas yang terjual sebagian akan dipasok ke pabrik pupuk dan petrokimia di Sumatera Selatan dan Sulawesi Tengah untuk pengembangan industri di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah, serta mendukung kelistrikan di PLN. Sedangkan LPG dari Sumatera Selatan rencananya akan dipasok untuk kebutuhan dalam negeri. “Ini menunjukkan komitmen hulu migas dalam menjaga ketahanan energi nasional,” kata Dwi.

Selain itu, kesepakatan ini menunjukkan koordinasi yang baik antara SKK Migas, pembeli, dan penjual. SKK Migas berharap kerja sama tersebut terus dijaga dan ditingkatkan untuk memastikan seluruh produksi minyak, gas bumi, dan LPG dapat dimonetisasi dengan optimal.

Baca: Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Siapa yang Terlibat dalam Skandal Petral yang Diusut Faisal Basri dan Satgas Anti-Mafia Migas?

11 hari lalu

Siapa yang Terlibat dalam Skandal Petral yang Diusut Faisal Basri dan Satgas Anti-Mafia Migas?

Ekonom senior Faisal Basri sosok yang memimpin Tim Satgas Anti-Mafia Migas pada 2014, termasuk mengusut skandal Petral.

Baca Selengkapnya

Hiswana Migas Solo Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Tambahan Sasar Semua Pangkalan: Alokasi Sesuai Kemampuan

12 hari lalu

Hiswana Migas Solo Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Tambahan Sasar Semua Pangkalan: Alokasi Sesuai Kemampuan

Solo mendapatkan tambahan pasokan total lebih dari 58 ribu tabung LPG 3 kg dari Pertamina yang didistribusikan mulai 6 sampai 9 September 2024.

Baca Selengkapnya

Medco Energi Raup Laba USD 201 Juta pada Paruh Pertama 2024 Meski Produksi Migas Turun 5 Persen

25 hari lalu

Medco Energi Raup Laba USD 201 Juta pada Paruh Pertama 2024 Meski Produksi Migas Turun 5 Persen

Produksi migas Medco pada semester pertama tahun 2024 ini berada di angka 153 ribu barel minyak per hari.

Baca Selengkapnya

Menjadi Menteri Energi, Bahlil Janji Tingkatkan Lifting Minyak

32 hari lalu

Menjadi Menteri Energi, Bahlil Janji Tingkatkan Lifting Minyak

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru Bahlil Lahadalia berjanji akan meningkatkan lifting minyak.

Baca Selengkapnya

Kontribusi Industri Hulu Migas pada Ekonomi Nasional Rp 5.045 Triliun

33 hari lalu

Kontribusi Industri Hulu Migas pada Ekonomi Nasional Rp 5.045 Triliun

SKK Migas mencatat kontribusi industri hulu Migas pada perekonomian nasional mencapai Rp 5.045 triliun.

Baca Selengkapnya

Catatan SKK Migas, Produksi Migas per Agustus 2024 Naik 3,4 Persen dengan Capaian 1.811 BOEPD

34 hari lalu

Catatan SKK Migas, Produksi Migas per Agustus 2024 Naik 3,4 Persen dengan Capaian 1.811 BOEPD

SKK Migas mencatat realisasi produksi minyak dan gas hingga 15 Agustus 2024 mencapai 1.873 barel oil equivalent per day (BOEPD) atau meningkat sekitar 3,4 persen dibandingkan realisai pada bulan yang sama tahun 2023 yang produksinya sebesar 1.811 BOEPD.

Baca Selengkapnya

Pertamina Targetkan Implementasi Penuh Teknologi CCUS di Lapangan Sukowati pada 2032

36 hari lalu

Pertamina Targetkan Implementasi Penuh Teknologi CCUS di Lapangan Sukowati pada 2032

PT Pertamina EP (PEP) menargetkan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage atau CCUS di Lapangan Sukowati dapat diimplementasikan secara menyeluruh alias full scale pada tahun 2032.

Baca Selengkapnya

Geliat SKK Migas Dukung Energi Bersih

37 hari lalu

Geliat SKK Migas Dukung Energi Bersih

SKK Migas berkontribusi dalam menjaga lingkungan, diantaranya menanam hingga lebih dari satu juta pohon.

Baca Selengkapnya

PGN Pastikan Gas Bumi Mengalir ke IKN Jelang HUT RI 17 Agustus

39 hari lalu

PGN Pastikan Gas Bumi Mengalir ke IKN Jelang HUT RI 17 Agustus

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), memastikan gas bumi mengalir dan siap digunakan di IKN.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Usulkan Ladang Migas Blok South Andaman Masuk PSN, Apa Keunggulannya?

44 hari lalu

SKK Migas Usulkan Ladang Migas Blok South Andaman Masuk PSN, Apa Keunggulannya?

SKK Migas akan mengajukan Blok South Andaman yang dikelola Mubadala Energy menjadi proyek strategis nasional (PSN) karena menghasilkan 80-100 MMSCFD.

Baca Selengkapnya