4 Emiten Akan Bagikan Dividen Akhir November 2022, Apa Saja?

Selasa, 22 November 2022 17:20 WIB

Ilustrasi bursa saham. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat emiten akan membagikan cuan dividen kepada para pemegang sahamnya termasuk investor ritel dengan jadwal cum dividen pada akhir November 2022.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, per Selasa, 22 November 2022, keempat emiten tersebut yakni PT Avia Avian Tbk. (AVIA), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO), dan PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI).

Jadwal cum date atau cumulative date merupakan jadwal penting dalam pembagian dividen. Secara singkat, cum date (cumulative date) adalah tanggal terakhir investor saham yang berhak mendapatkan dividen atas kepemilikan suatu saham, sehingga investor yang membeli saham melewati tanggal tersebut, tidak mendapatkan hak pembagian dividen.

1. AVIA
Emiten cat milik keluarga Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp619,53 miliar.

Jadwal pembagian dividen dimulai tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 28 November 2022 dan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 29 November 2022.

Advertising
Advertising

Adapun, tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 30 November 2022 dengan jadwal pembayaran dividen pada 6 Desember 2022.

Jika mengacu pada penutupan perdagangan Senin, 21 November 2022, harga saham AVIA pada 760 per saham. Artinya, dividend yield yang diberikan sebesar 1,22 persen.

Sampai September 2022, akumulasi penjualan AVIA mencapai Rp4,95 triliun. Nilai tersebut turun 0,38 persen dibandingkan dengan Januari—September 2021 sebesar Rp4,97 triliun. Penjualan di kuartal III/2022 sebesar Rp1,57 triliun juga lebih rendah dari kuartal III/2021 sebesar Rp1,74 triliun.

Terlepas dari penurunan penjualan, laba bersih AVIA tercatat masih tumbuh 2,02 persen secara tahunan, dari Rp1,05 triliun menjadi Rp1,08 triliun per September 2022. Laba bersih di kuartal III/2022 mencapai Rp303,18 miliar, turun dari kuartal II/2022 sebesar Rp391,97 miliar. <!--more-->

2. UNVR
Selanjutnya, emiten barang konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) akan membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022 sebesar Rp69 per saham atau total Rp2,63 triliun.

Dividen Rp69 per saham dibandingkan dengan harga penutupan saham UNVR kemarin pada 4.550, sehingga dividend yield UNVR hanya berkisar 1,51 persen.

Jadwal cum dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 29 November 2022 dan ex dividen untuk perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 30 November 2022.

Sementara jadwal batas akhir pencantuman dalam daftar pemegang saham (recording date) pada 1 Desember 2022 dan pelaksanaan pembayaran dividen interim pada 15 Desember 2022.

Dividen tersebut diambil dari laba bersih per 30 Juni 2022 yang mencapai Rp3,4 triliun, tumbuh 12,6 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Unilever Indonesia Holding B.V. merupakan pemegang saham pengendali yang memiliki 32,42 miliar saham UNVR atau setara 84,99 persen. Sementara itu, masyarakat menggenggam 5,72 miliar saham atau 15,01 persen.<!--more-->

3. TOTO
Emiten produsen alat rumah tangga, PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) bakal membagikan dividen interim tahun buku 2022 sebesar Rp103,2 miliar dengan tanggal pembagian pada 12 Desember 2022.

Dalam keterangannya, TOTO bakal membagikan dividen interim seiring kinerja laba bersih tahun berjalan sebesar Rp225,99 miliar atau per 30 September 2022.

Artinya, dividen per saham TOTO sebesar Rp10 per saham menghasilkan dividend yield sementara sebesar 3,59 persen. Ini mengacu pada harga saham Rp278 pada penutupan perdagangan kemarin.

Berdasarkan jadwalnya, cum dividen perdagangan di pasar reguler dan negosiasi pada 29 November 2022 dilanjut ex dividen perdagangan di pasar reguler dan negosiasi pada 30 November 2022.

Adapun, tanggal pencatatan terakhir dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date pada 1 Desember 2022. Terakhir, pelaksanaan pembayaran dividen interim tunai pada 12 Desember 2022. <!--more-->

4. PGLI
Terakhir, emiten properti, PT Pembagunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) akan menjadwalkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp4,88 miliar.

Dalam rapat telah diputuskan perseroan yang berkedudukan di Medan ini, akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp10 per saham.

Jadwal pembagian dividen PGLI yaitu cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 29 November 2022, sedangkan ex dividen pada 30 November 2022.

Sementara itu, recording date yang berhak atas dividen pada 1 Desember 2022 dan pembayaran Dividen pada 21 Desember 2022.

Per September 2022, PGLI membukukan laba bersih sebesar Rp18,69 miliar, naik 164,73 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,06 miliar. Pendapatan usaha perseroan juga naik 47,33 persen menjadi Rp14,63 miliar, dari sebelumnya Rp9,93 miliar.

Baca Juga: Hujan Dividen Bulan November, Berikut Besaran dan Jadwalnya dari Enam Emiten Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

19 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

4 hari lalu

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

5 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

5 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

6 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya