Teten Pastikan BLT UMKM Tidak Cair Tahun ini: Tidak Ada Waktu Lagi

Selasa, 22 November 2022 15:43 WIB

Kios-kios UMKM di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, sepi pembeli sejak KTT G20 hingga Jumat, 18 November 2022. Sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan pendapatan yang signifikan karena pembatasan tamu. TEMPO/Francisca

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki telah mengkonfirmasi bantuan langsung tunai untuk usaha mikro, kecil dan menengah atau BLT UMKM tidak cair tahun ini.

Meski sebelumnya, pencairan direncanakan dilakukan pada Oktober 2022 sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134 tahun 2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun anggaran 2022.

"Tidak mungkin. Tahun ini tidak mungkin karena tidak ada waktu lagi," ujar Teten saat ditemui Tempo di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, pada Selasa, 22 November 2022.

Ia pun menuturkan pemerintah belum merencanakan pencairan BLT UMKM di tahun depan. Ia tak mau terburu-buru berkomentar lantaran usulan soal pencairan BLT UMKM itu belum dibahas maupun disampaikan. "Belum direncanakan, kita lihat dulu perkembangannya," kata dia.

Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing Eddy Satria juga tak yakin ihwal waktu pencairan BLT UMKM itu. Namun, ia memastikan pemerintah masih mengusahakan pencairannya. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM optimistis pencairan BLT UMKM dapat cair tahun depan dengan beberapa penyesuaian, khususnya dalam menghadapi ancaman resesi 2023.

Advertising
Advertising

Menurut Eddy, ada beberapa opsi bentuk penyesuaian dalam BLT UMKM yang tengah dirancang oleh pemerintah. Salah satunya berupa pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BBM. Tetapi, ia mengakui sampai saat ini pihaknya masih merumuskan formula yang tepat.

"Tentu saja Kemenkop UKM akan selalu berusaha setiap ada bantuan itu akan kita lakukan secara maksimal," kata dia saat ditemui Tempo di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan akan mencairkan BLT UMKM senilai Rp1,2 juta. BLT tersebut akan diberikan kepada pelaku usaha kecil dan menengah yang memenuhi syarat sebagai bentuk bantuan atas dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.

Ketua Umum Asosiasi Industri UMKM Indonesia Hermawati Setyorini pun mengatakan seharusnya sesuai dengan aturan, pencairan BLT UMKM dilakukan pada Oktober 2022. "Tapi sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi dari anggota atas penerimaan tersebut," ucapnya saat dimintai konfirmasi pada Selasa, 22 November 2022.

Adapun penerima BLT UMKM Rp1,2 juta adalah pelaku usaha yang berstatus WNI, memiliki KTP, surat usulan calon penerima bantuan dan sebagainya. Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui situs online single submission (OSS), yaitu https://oss.go.id/.

Baca Juga: Kemenkop Sebut BLT UMKM Kemungkinan Cair Tahun Depan: Masih Wait and See

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

9 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya