TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin kembali terperosok ke zona merah, turun 18,9 poin ke level 7.063. Indeks mengulang koreksi ke area suplai 7.100.

"Trend naik akan muncul hanya jika IHSG mampu tembus 7.100-7.130 dan mengakhiri konsolidasi sejak akhir Oktober di 6.950-7.130," tutur analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alftih, Selasa, 22 November 2022.

Dengan kondisi IHSG yang masih berfluktuasi, Alfatih kemudian memperkirakan pergerakan empat saham. Saham Adaro Energy atau ADRO akan dan hadapi area supply kuat. Selama belum berhasil naik di atas 3.740, saham bisa melemah ke harga 3.475.

Baca: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat Tipis ke Level 7.075, Samuel Sekuritas Cermati 3 Saham

Saham Astrindo atau BIPI kemarin kembali menguat dan mengkonfirmasi pola double bottom yang bullish sejak akhir September. Saham bisa naik ke target 170-184. Batas risiko 155.

Saham Bumi Resources atau BUMI kemarin menguat kembali. Saham kemungkinan akan mendekati area supply 191-193, lalu 199. Batas risiko 183, buy back 177-168.

Saham Merdeka Copper Gold atau MDKA kemarin melemah tipis, namun masih tertahan di area demand pola triangle sejak Juli 2022. Kemungkinan harga akan menguat ke arah target kenaikan teoretis di 4.600, lalu 5.000-5.200. Batas risiko stop di level 4.320.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: Ungkap Penyebab Bursa Kripto FTX Bangkrut, Bappebti Klaim Tak Berpengaruh ke Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.