Kerugian GoTo Melambung 76 Persen jadi Rp 20,32 Triliun per Kuartal III 2022

Senin, 21 November 2022 20:49 WIB

Sejumlah mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan keuangan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. per kuartal ketiga tahun 2022 menunjukkan nilai kerugian perusahaan melonjak hingga 75,49 persen menjadi Rp 20,32 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu. Per 30 September 2022, kerugian perusahaan berkode saham GOTO yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meroket ketimbang periode serupa tahun 2021 yang sebesar Rp 11,57 triliun.

Adapun beban daripada GOTO per kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 30,72 triliun. Angka tersebut melambung 86,78 persen dari posisi Rp 16,44 triliun pada periode yang sama tahun 2021. Kenaikan beban dan rugi tersebut dikarenakan merger antara Gojek dan Tokopedia baru tercatat pada tahun ini.

Baca: Startup Digital yang Termasuk Pandemic Darling Lakukan PHK Massal, Ini Penyebabnya

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menyatakan, pihaknya terus menerapkan prinsip kehati-hatian yang berfokus pada optimalisasi beban usaha. Apalagi di tengah kondisi perekonomian seperti saat ini ada kenaikan inflasi, suku bunga, harga bahan bakar minyak (BBM), dan energi.

GoTo pangkas berbagai belanja

Advertising
Advertising

Jacky memaparkan bahwa GoTo sepanjang kuartal ketiga tahun ini telah mengurangi belanja insentif, menghapus belanja promosi untuk kelompok konsumen nonaktif, dan terus menurunkan belanja pemasaran serta terus mengoptimalkan pengurangan beban biaya. "Untuk mendukung fundamental perseroan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Senin, 21 November 2022.

GoTo, kata Jacky, juga sedang mendorong agar konsumen agar masuk ke dalam ekosistem GoPay Coins. Fitur yang tersedia sejak Juni 2022 itu digadang-gadang sebagai upaya mengurangi beban perusahaan dan diklaim telah menunjukkan hasil positif dengan 21 persen pengguna telah menggunakan GoPay Coins untuk bertransaksi.

Lebih jauh, Jacky juga menyebut penggunaan GoPay Coins telah mendorong akuisisi pelanggan lintas platform hingga 2,3 kali lebih tinggi. Fitur ini juga telah menghemat beban akuisisi pelanggan sebesar 20 persen dibanding dengan insentif yang hanya dapat digunakan dalam satu platform.

Selanjutnya: Di masa mendatang, GoTo juga akan terus...

<!--more-->

Di masa mendatang, kata Jacky, GoTo juga akan terus mengoptimalisasi beban promosi bersamaan dengan pergeseran sumber pendapatan produk dengan margin lebih tinggi khususnya pada pinjaman. Perusahaan telah aktif dalam menguji coba produk baru seperti layanan pinjaman tunai per Oktober 2022 lalu.

Agar kinerja fundamental GoTo berbalik menjadi positif, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyarankan perusahaan mengurangi berbagai beban usaha. Salah satunya adalah mengurangi beban daripada promo, dan juga melakukan efisiensi seperti melakukan pemutusan hari kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawan.

Harus kurangi bakar uang

"Kita bisa melihat GOTO ada PHK. Kalau Tokopedia sudah kurangi cashback dan kurangi bakar duit lalu juga menambah biaya admin. Harapannya dapat memperkecil kerugian," kata Wawan ketika dihubungi.

Perusahaan juga perlu memperbanyak tambahan cashflow. Salah satunya dengan mempertimbangkan langkah divestasi untuk mendapatkan dana segar atau fresh money. Terkait dengan penambahan modal GOTO dinilai dapat melakukan aksi korporasi berupa private placement maupun rights issue.

Tapi Wawan juga mengingatkan akan adanya efek dilusi jika para pemegang saham enggan turut serta dalam aksi korporasi GoTo tersebut. "Harus tambah permodalan atau bisa jual saham seperti private placement dan rights issue. Namun, kalau mereka (pemegang saham) tidak ikut rights issue akan terjadi terdilusi," ucapnya.

BISNIS

Baca juga: CEO GoTo Minta Maaf Tak Dapat Sampaikan Keputusan PHK Lebih Awal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

13 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

13 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

16 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

32 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya