Kinerja Investasi 2023, BKPM: Optimis Tapi Waspada Geopolitik Global

Senin, 21 November 2022 13:46 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi jajarannya memberi keterangan kepada wartawan terkait perkembangan investasi tahun 2022, di Jakarta, Senin, 26 September 2022. Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Indonesia tahun ini menargetkan investasi yang masuk sebesar Rp 1.200 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa kondisi geopolitik global menjadi hal utama yang akan menjadi perhatian dalam pergerakan aliran investasi pada 2023.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Indra Darmawan mengatakan geopolitik global merupakan salah satu "Top of Mind" para CEO dunia sebagaimana hasil survei McKinsey.

"Saya baca di survei McKinsey, 700 CEO ditanya apa yang jadi Top of Mind-nya, jawaban pertama mereka geopolitik. Jadi CEO global sekarang memikirkan ini. Mereka memikirkan situasi di Ukraina, harga gas di Eropa, inflasi di Amerika, dan kebijakan COVID-19 di China," katanya dalam webinar "Expanding Investment Amid Geopolitical Conflicts" yang dipantau di Jakarta, Senin, 21 November 2022.

Baca: KTT G20, RI Kumpulkan Komitmen Investasi Rp 125 Triliun dari Korsel, Cina dan...

Kondisi Indonesia sendiri secara makro, menurut Indra, tidaklah buruk, terutama dalam tiga tahun terakhir. Meski diakui sempat mengalami resesi pada 2020 lalu, tapi Indonesia kembali pulih bahkan jauh lebih baik dibanding banyak negara dunia.

"Menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu juga hasil kerja keras kita dan keberuntungan dari tingginya harga komoditas di tingkat global," katanya.

Meski demikian, lanjut Indra, bukan resesi yang kemungkinan dihadapi Indonesia melainkan permintaan yang melambat akibat kondisi geopolitik pada 2023.

Ia juga menyebut cara pemerintah merespons permintaan global yang melambat juga merupakan tantangan berat. Permintaan global yang melambat, juga tingkat inflasi tinggi, dan suku bunga tinggi tentu akan mempengaruhi neraca perusahaan, baik kecil maupun besar.

"Perusahaan yang punya utang besar dalam dolar AS akan sangat waspada. Jadi tone 2023 itu optimis tapi waspada," kata Indra.

Senada, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan faktor dasar krisis yang terjadi saat ini adalah kondisi geopolitik. Namun, Indonesia punya faktor pendukung untuk bisa tetap tumbuh di tengah tantangan yang ada.

Pertama, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif kuat dalam lima tahun terakhir, bahkan di saat pandemi.

Begitu pula dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan tingkat inflasi. Terakhir, koordinasi kebijakan antara pengendali moneter, fiskal, dan badan investasi.

"Ketika semua negara mengalami resesi, dampak langsungnya ke perdagangan dan selera investasi. Tapi yang kami lihat, Indonesia masih punya peluang karena dibanding banyak negara, kita punya indikator positif, dalam 5-10 tahun ke depan, pertumbuhan bisa sekitar 5 persen dan bisa mengendalikan inflasi. Situasi ini sangat sulit ditemukan di negara lain. Tentu ini jadi peluang," kata Andry.

Baca: Bahlil Tagih Perusahaan Prancis Realisasikan Rencana Investasi USD 2,5 Miliar di Weda Bay

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

7 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

11 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

11 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

12 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

15 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

1 hari lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya