Yakin Stok Beras Cukup hingga Akhir 2022, Kementan: Harganya Naik karena ...

Senin, 21 November 2022 08:34 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat panen padi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian atau Kementan memastikan produksi beras nasional dalam kondisi aman hingga akhir tahun. Dengan peluang tambahan stok pada produksi periode Oktober-Desember 2022, Kementan memperkirakan mencapai 5 sampai 6 juta ton beras.

"Periode Oktober-Desember 2022 ini diprediksi akan ada gabah kering giling (GKG) mencapai 10,24 juta ton. Kalau jadi beras, kira-kira 5 hingga 6 juta ton," kata Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Moh Ismail Wahab dalam keterangan di Jakarta, Minggu 20 November 2022.

Perkiraan tersebut membuat produksi padi pada periode Oktober-Desember 2022 lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu. Kenaikannya 15,06 persen atau setara 1,34 juta ton GKG. Total produksi padi 2022 diproyeksikan meningkat 2,31 persen (1,25 juta ton) dari 2021 sehingga secara kumulatif mencapai 55,67 juta ton.

Jika dikonversi ke beras, lanjutnya, produksi tahun 2022 diperkirakan mencapai 32 juta ton. Sementara kebutuhan konsumsi setahun sebesar 30,2 juta ton.

Artinya, ujar dia, pada tahun ini diperkirakan surplus beras mencapai 1,8 juta ton. Apabila ditambah surplus tahun sebelumnya, jumlah surplus mencapai 5,7 juta ton beras.

Ismail mengakui harga beras saat ini sedang naik dikarenakan ada kenaikan harga komponen-komponen penyusun harga beras. "Kalau tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga pupuk, setiap tahun harga gabah di musim saat ini (Oktober-Desember) selalu tinggi daripada musim tanam sebelumnya," katanya.

Ia menjelaskan harga beras semakin tinggi karena petani menggunakan pupuk nonsubsidi yang harganya jauh lebih mahal, ditambah dengan kenaikan harga BBM, hingga harga upah yang juga naik sekitar Rp20.000 sampai Rp25.000 ribu per hari.

Kenaikan harga beras juga dipicu sentimen negatif terhadap cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perusahaan Umum Bulog yang dianggap tipis.

"Pasar berpikir bahwa pemerintah tidak punya alat untuk memberikan sentimen positif dalam menekan harga karena stok tidak banyak," kata Ismail.

Selanjutnya: Bulog Akui Stok Beras Menipis karena Dua Faktor, ...

<!--more-->

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan saat ini stok CBP menipis. Itu terjadi karena produksi padi terbatas dan harga jual tinggi.

Budi Waseso mengaku kesulitan membeli beras atau gabah di tingkat produsen karena keterbatasan pasokan di tingkat penggilingan maupun petani. Bulog, kata Budi, telah mengumpulkan para mitra pengusaha penggilingan padi dan telah membuat perjanjian untuk bisa menyerap 500 ribu ton beras hingga Desember 2022.

Namun, kata dia, hingga 16 November 2022, Bulog baru bisa menyerap 92 ribu ton karena sudah tidak ada stok beras tingkat penggilingan padi. Imbasnya, CBP saat ini di gudang Bulog hanya 651 ribu ton, jauh dari target pemerintah sebanyak 1,2 juta ton.

Berdasarkan hasil survei cadangan beras nasional oleh Badan Pusat Statistik, Kementan, dan Badan Pangan Nasional, stok beras per akhir Juni 2022 mencapai 9,71 juta ton. Sebanyak 67,94 persen berada di rumah tangga, Bulog 11,40 persen, pedagang 10,67 persen, penggilingan 7,15 persen, serta horeka (hotel, restoran, dan katering) dan industri 2,84 persen.

Ismail memastikan, produksi beras nasional hingga akhir Desember 2022 cukup. Ini didasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) oleh BPS yang telah dievaluasi oleh tim ahli statistik. Bahkan Ismail menyebut stok beras di Jawa Barat meningkat tajam hingga membuat pemasok beras asal Jawa Tengah ditolak masuk ke pasar Jawa Barat, terutama ke Kabupaten Karawang.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Genjot Food Estate, Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Hektare di Kalimantan Tengah Tahun Depan

6 jam lalu

Genjot Food Estate, Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Hektare di Kalimantan Tengah Tahun Depan

Pemerintah Prabowo akan mencetak sawah baru seluas 150 ribu hektare di Kalimantan Tengah pada 2025. Tahap awal food estate.

Baca Selengkapnya

Sokong Makan Bergizi Gratis, Kementan Siapkan Pekarangan Pangan dan Undang Investor Vietnam

2 hari lalu

Sokong Makan Bergizi Gratis, Kementan Siapkan Pekarangan Pangan dan Undang Investor Vietnam

Kementerian Pertanian (Kementan) mempersiapkan dua program untuk mendukung makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kementan Ingin Naungi Bulog, Pengamat AEPI: Siapa yang Membiayai Operasinya?

2 hari lalu

Kementan Ingin Naungi Bulog, Pengamat AEPI: Siapa yang Membiayai Operasinya?

Rencana Kementan yang ingin membawahkan Bulog dikritik, salah satunya soal ketersediaan anggaran. Toh, Bulog tak lagi dibiayai APBN.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Sulaiman Copot 3 Pegawai Kementan, Ini Alasannya

8 hari lalu

Mentan Amran Sulaiman Copot 3 Pegawai Kementan, Ini Alasannya

Amran Sulaiman menjelaskan bahwa ketiga oknum tersebut meminta komisi 25 persen dari pengusaha apabila proyek yang ditawarkan berhasil masuk Kementan

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Bahlil Jelaskan Alasan Hilirisasi Nikel Pakai Tenaga Kerja Asing, 3 Pejabat Kementan Dicopot

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Bahlil Jelaskan Alasan Hilirisasi Nikel Pakai Tenaga Kerja Asing, 3 Pejabat Kementan Dicopot

Bahlil Lahadalia menjelaskan dalam disertasinya bahwa pembangunan industri hilirisasi nikel melibatkan banyak tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

BMKG: Musim Hujan Akan Panjang, Petani Bisa Dapat Hasil Panen Melimpah

9 hari lalu

BMKG: Musim Hujan Akan Panjang, Petani Bisa Dapat Hasil Panen Melimpah

BMKG memperkirakan musim hujan 2024-2025 akan panjang, sehingga petani diharapkan dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan hasil panen padi melimpah

Baca Selengkapnya

Diduga Terima Fee Proyek Rp10 Miliar, 3 Pejabat Kementan Dicopot

9 hari lalu

Diduga Terima Fee Proyek Rp10 Miliar, 3 Pejabat Kementan Dicopot

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencopot tiga orang pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Kementan Ajak Jepang Terlibat dalam Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare

10 hari lalu

Kementan Ajak Jepang Terlibat dalam Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengajak pemerintah Jepang terlibat dalam program cetak sawah 3 juta hektare. Klaim tak timbulkan deforestasi.

Baca Selengkapnya

Kementan Libatkan TNI dan Polri dalam Program Penguatan Ketahanan Pangan

12 hari lalu

Kementan Libatkan TNI dan Polri dalam Program Penguatan Ketahanan Pangan

Kementan melibatkan TNI dan Polri menjaga penguatan ketahanan pangan nasional. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ajukan Kasasi atas Vonis 12 Tahun Penjara

13 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ajukan Kasasi atas Vonis 12 Tahun Penjara

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sebelumnya memutus Syahrul Yasin Limpo dijatuhi pidana 12 tahun penjara, lebih berat dari vonis pertama.

Baca Selengkapnya