Kecolongan Akibat Shell Keluar dari Blok Masela, SKK Migas Akan Siapkan Aturan

Selasa, 15 November 2022 16:51 WIB

Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dok.Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman menyebut pemerintah merasa kecolongan dengan keluarnya Shell dari proyek pengembangan migas di Blok Masela pada 2020 lalu. Sebab, pemerintah telah memberikan insentif fiskal yang baik.

Oleh sebab itu, Fatar mengatakan, pihaknya bakal membuat aturan yang mencegah keluarnya perusahaan yang berpartisipasi dalam suatu proyek sebelum produksi berjalan.

“Maksudnya kasih barrier, gitu. Jangan keluar dong sammpai produksi komerisal. Nah, kami nanti bikin aturan itu,” ujar Fatar ketika ditemui wartawan di Penang Bistro, Jakarta, Selasa, 15 November 2022.

Baca: Shell Perluas Pabrik Pelumas, Target Produksi Naik Jadi 300 Juta Liter per Tahun

Setelah keluarnya Shell, Pertamina dan ExxonMobil disebut bakal merapat. Namun, kata Fatar, belum ada kabar lebih lanjut ihwal hasil kajian yang telah dilakukan Pertamina dan Exxon Mobil.

Advertising
Advertising

Sedangkan SKK Migas menargetkan hasil kajian diumumkan November ini. “Mereka masi evaluasi. Masih banyak opsi,” ucap Fatar.

Teranyar, Fatar mengatakan Petronas juga tertarik ikut mengembangkan proyek gas abadi tersebut. Namun hingga kini mekanismenya masih dibicarakan lebih lanjut.

“Masih kami kaji. Petronas tinggal nunggu komitmen Pemerintah,” kata dia.

Sebelumnya, VP Corporate Services Inpex Corporation Masela Henry Banjarnahor menjelaskan alasan Shell Upstream Overseas Ltd hendak mundur dari proyek pengembangan ladang gas blok Masela dengan melepas 35 persen hak partisipasinya.

Menurut dia, hal tersebut dilakukan setelah perusahaan energi asal Eropa tersebut melihat keseluruhan portofolionya. Shell, kata Henry, sebelumnya datang ke Inpex mengatakan ingin mendivestasikan working interest-nya di Blok Masela.

Selanjutnya: "Alasannya sudah disampaikan oleh Pak Kepala..."

Berita terkait

Relawan Pasukan Bawah Tanah Sebut Ada yang Ancam Bunuh Jokowi

4 jam lalu

Relawan Pasukan Bawah Tanah Sebut Ada yang Ancam Bunuh Jokowi

Ketua Umum Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi menyebutr ancaman pembunuhan itu muncul di media sosial YouTube

Baca Selengkapnya

Ini Gaji dan Tunjangan Baru Hakim, Kenang-kenangan dari Presiden Jokowi

6 jam lalu

Ini Gaji dan Tunjangan Baru Hakim, Kenang-kenangan dari Presiden Jokowi

Presiden Jokowi meneken Peraturan Pemerintah yang menaikkan tunjangan dan gaji hakim 2 hari sebelum lengser. Jumlahnya sesuai tuntutan

Baca Selengkapnya

Solidaritas Hakim Indonesia Sambut Baik Penerbitan PP Kenaikan Tunjangan Jabatan, Tapi.....

8 jam lalu

Solidaritas Hakim Indonesia Sambut Baik Penerbitan PP Kenaikan Tunjangan Jabatan, Tapi.....

SHI menyambut baik kenaikan tunjangan jabatan hakim. Namun mereka berharap tuntutan lainnya juga dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Dukung Komitmen Prabowo Subianto Berantas Korupsi, Novel Baswedan Usulkan 4 Strategi Ini

9 jam lalu

Dukung Komitmen Prabowo Subianto Berantas Korupsi, Novel Baswedan Usulkan 4 Strategi Ini

Novel Baswedan mengusulkan 4 strategi pemberantasan korupsi untuk pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rekam Karier Diaz Hendropriyono, Wamen Lingkungan Hidup di Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Rekam Karier Diaz Hendropriyono, Wamen Lingkungan Hidup di Kabinet Prabowo

Diaz Hendropriyono anak ketiga dari Abdullah Makhmud Hendropriyono menjadi wakil menteri di Kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Budiman Bilang Prabowo Teruskan Program Bansos Jokowi: Penting bagi Orang Miskin

12 jam lalu

Budiman Bilang Prabowo Teruskan Program Bansos Jokowi: Penting bagi Orang Miskin

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan tetap melanjutkan kebijakan bansos.

Baca Selengkapnya

Kata PDIP soal Kemungkinan Jokowi Ikut Kampanyekan Paslon KIM: Nggak Masalah

12 jam lalu

Kata PDIP soal Kemungkinan Jokowi Ikut Kampanyekan Paslon KIM: Nggak Masalah

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyebut tak masalah jika Jokowi ikut kampanye calon kepala daerah dari KIM.

Baca Selengkapnya

Pratikno Tetap Komunikasi dengan Jokowi: Kami Punya Grup WA Kabinet Indonesia Maju

12 jam lalu

Pratikno Tetap Komunikasi dengan Jokowi: Kami Punya Grup WA Kabinet Indonesia Maju

Menko PMK Pratikno, mengaku masih tetap berkomunikasi dengan Presiden ke-7 Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Calon Kepala Daerah Ajak Jokowi Kampanye di Pilkada 2024, PDIP Beri Respons

15 jam lalu

Calon Kepala Daerah Ajak Jokowi Kampanye di Pilkada 2024, PDIP Beri Respons

Jokowi mengungkapkan bahwa calon kepala daerah mengajaknya untuk ikut kampanye di Pilkada 2024. Apa respons PDIP dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Sekitar 50 Menit Pidato Prabowo Tak Bahas Lingkungan dan HAM

16 jam lalu

Sekitar 50 Menit Pidato Prabowo Tak Bahas Lingkungan dan HAM

Prabowo merinci sejumlah masalah yang jadi tujuannya di masa depan melalui pidato perdananya persoalan lingkungan hingga HAM malah luput.

Baca Selengkapnya