TEMPO.CO, Jakarta - Shell Indonesia memperluas pabrik pelumas Marunda atau Marunda Lubricants Oil Blending Plant (LOBP) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan minyak dan gas yang berkantor pusat di Belanda itu berencana menambah kapasitas produksi pelumas hingga nyaris dua kali lipat dari produk yang beredar saat ini.
“Sebelumnya, kapasitas produksi LOBP Marunda 136 juta liter pelumas per tahun. Dengan ekspansi pabrik ini, kami harap dapat memproduksi 300 juta liter per tahun,” ujar Global Executive Vice President of Shell Lubricants Machteld De Haan dalam acara peresmian LOPB Marunda di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 11 November 2022.
Machteld mengatakan Shell meningkatkan investasinya untuk produk pelumas di Indonesia lantaran selama ini pasarnya bertumbuh. Bahkan, Indonesia merupakan market dengan pertumbuhan utama.
Shell Indonesia meresmikan perluasan Marunda Lubricants Oil Blending Plant (LOBP), di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 11 November 2022. Melalui perluasan ini, kapasitas produksi pelumas bakal ditingkatkan dari 136 juta liter menjadi 300 juta liter per tahun. TEMPO/Riri Rahayu
Baca: Harga BBM Shell dan Pertamina Turun Per 1 November 2022, Berikut Daftarnya
Dengan meningkatkan kapasitas produksi, dia berharap Shell mampu memperkuat rantai pasokan dan melayani lebih banyak konsumen lebih cepat. “Kami akan mendukung kebutuhan pelumas untuk kendaraan bermotor dan sejumlah sektor lainnya, seperti pertambangan, pembangkit listrik, transportasi, dan pembangunan infrastruktur yang berkembang di Indonesia,” ujarnya.
Hadir dalam acara mewakili Menteri Perindustrian, Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Saiful Bahri. Dia berharap perluasan kapasitas LOBP di Marunda akan berkontribusi semakin besar terhadap konsumen dan mendukung pembangunan nasional.
Selain itu, peningkatan kapasitas ini digadang-gadang mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan aktivitas industri. “Kami mengapresiasi komitmen Shell untuk memperluas investasi di Indonesia dan berinovasi untuk membantu ketersedian pelumas serta menopang pertumbuhan perekonomian nasional,” ucap Saiful.
Baca Juga: Shell Eco-marathon: Tim UGM Habiskan Rp 300 Juta untuk Produksi Mobil
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.