Di Depan G20, Jokowi Pamer RI Komitmen USD 50 Juta untuk Pandemic Fund
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 15 November 2022 15:08 WIB
TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 melahirkan komitmen negara-negara anggota maupun non-anggota untuk membentuk dana cadangan pandemi (pandemic fund). Dia pun memamerkan bahwa Indonesia telah berkontribusi dalam pengumpulan dana cadangan pandemi senilai US$ 50 juta.
"Saya mengajak semua pihak agar berkontribusi (terhadap pengumpulan dana cadangan). Indonesia memberikan komitmen US$ 50 juta," kata Jokowi di Apurva, Nusa Dua, Selasa, 15 November 2022.
Pengumpulan dana cadangan akan menjadi katalis untuk memobilisasi pendanaan-pendanaan lainnya bagi sektor kesehatan yang datang dari sumber yang berbeda-beda. Diskusi panel Joint Finance and Health Ministers Meeting G20 sebelumnya telah mengidentifikasi bahwa negara-negara di dunia membutuhkan duit lebih dari US$ 10 miliar per tahun untuk menghadapi ancaman krisis pandemi pada masa mendatang.
Baca: Sri Mulyani Berharap Pandemic Fund Diprioritaskan untuk Negara Miskin dan Berkembang
Jokowi menuturkan inisiatif G20 diperlukan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman kesehatan yang mungkin kembali menyerang pada masa mendatang. Meski pandemi Covid-19 telah mereda dan menunjukkan pemulihan, Jokowi mengingatkan agar negara-negara tidak lengah.
"Darurat kesehatan berikutnya dapat muncul kapan saja. Kali ini dunia harus lebih siap. Kesiapsiagan kita akan menyelamatkan nyawa dan perekonomian kita. G20 harus mengambil langkah nyata dan segera," katanya.
Dana yang terkumpul dari pandemic fund sebelumnya mencapai US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 62 triliun. Dana cadangan pandemi akan bertambah karena ada sejumlah negara yang menyatakan komitmen untuk memberikan sumbangsih.
Negara-negara yang telah menyampaikan komitmen adalah Australia, Kanada, Komisi Eropa, Perancis, Jerman, Cina, India, Indonesia, Italia, Jepang. Selanjutnya, Korea Selatan, Selandia Baru, Norwegia, Afrika Selatan, Singapura, Inggris, Spanyol, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Prancis, dan Arab Saudi.
Ada pula tiga filantropi yang bergabung dalam pandemic fund, yakni The Bill & Melinda Gates Foundation, The Rockefeller Foundation, dan Wellcome Trust. Dana ini bakal dipakai bersama untuk membenahi sistem hingga menanggulangi kesenjangan anggaran kesehatan lima tahun ke depan.
Baca juga: G20 Sepakati Pembentukan Pandemic Fund, Yayasan Bill Gates Ikut Penggalangan Dana
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini