G20 Sepakati Pembentukan Pandemic Fund, Yayasan Bill Gates Ikut Penggalangan Dana

Jumat, 11 November 2022 19:00 WIB

Ilustrasi G20. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan negara-negara anggota G20 menyepakati pembentukan pandemic fund tau dana pandemi. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan dana yang terhimpun saat ini mencapai US$ 1,4 miliar.

Dana itu berasal dari 20 negara donor dan tiga filantropi. "Kesepakatan menjadi awal yang sangat menjanjikan. Karena hanya dalam beberapa bulan, pembicaraan dana tersebut sudah mendapatkan komitmen sebesar," kata Kunta dalam keterangannya, Jumat, 11 November 2022.

Komitmen pandemic fund ini akan dibahas dalam agenda Leaders Summit G20 atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. KTT G20 akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.

Adapun Kunta merincikan, negara yang bersepakat menjadi donor adalah Australia, Kanada, Komisi Eropa, Perancis, Jerman, Cina, India, Indonesia, Italia, Jepang. Selanjutnya, Korea Selatan, Selandia Baru, Norwegia, Afrika Selatan, Singapura, Inggris, Spanyol, Amerika Serikat, dan UEA.

Sedangkan tiga filantropi yang bergabung dalam pandemic fund adalah The Bill & Melinda Gates Foundation, The Rockefeller Foundation, dan Wellcome Trust.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Dana ini bakal dipakai bersama untuk membenahi sistem hingga menanggulangi kesenjangan anggaran lima tahun ke depan. Pembentukan dana pandemi berkaca pada penanganan pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan ini.

Kunta menyebut dalam pelaksanaan panel independen tingkat tinggi G20, WHO dan Bank Dunia mengestimasikan adanya kesenjangan pembiayaan pandemi mencapai US$ 10,5 miliar dalam lima tahun ke depan. Untuk menutup kesenjangan ini, kata dia, perlu negara kontributor yang bisa meratakan distribusi pelayanan kesehatan. Khususnya, pada masa darurat.

Selain untuk membenahi arsitektur kesehatan global, dana pandemi memiliki potensi untuk mendukung hasil agenda kesehatan G20. Agenda tersebut mencakup peningkatan pengawasan genomik, dorongan mobilisasi sumber daya kesehatan penanggulangan medis, hingga perluasan jaringan penelitian serta manufaktur vaksin, terapi, dan diagnostik (VTD).

Kunta menegaskan para menteri menyadari virus tidak mengenal batas. Maka, perlu kesadaran dan upaya bersama untuk membangun arsitektur kesehatan yang lebih tangguh dalam memerangi pandemi di masa depan. "Dunia hanya bisa terbebas dari pandemi jika negara-negara saling berkolaborasi satu sama lain," katanya.

Baca: Tim Pesepeda Greenpeace Dihadang di Probolinggo saat Kampanye Menjelang KTT G20

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

11 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

16 hari lalu

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

16 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

41 hari lalu

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

Prabowo sebagai menteri pertahanan Indonesia pernah mengajukan usulan damai untuk Rusia Ukraina, tetapi pihak Ukraina menolaknya.

Baca Selengkapnya

Setelah Kunjungan Bill Gates, Kota Wisata di Vietnam Ini Diminati Banyak Turis

45 hari lalu

Setelah Kunjungan Bill Gates, Kota Wisata di Vietnam Ini Diminati Banyak Turis

Setelah kunjungan Bill Gates, penelusuran Google tentang Da Nang di Vietnam naik signifikan. Selebritas Korea juga liburan di sana.

Baca Selengkapnya

Buku-buku ini Menjadi buku Favorit Seorang Bill Gates

52 hari lalu

Buku-buku ini Menjadi buku Favorit Seorang Bill Gates

Hingga awal tahun saat ini, juragan Microsoft Bill Gates terus aktif dalam merilis daftar buku favoritnya dan memberikan rekomendasi kepada publik.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

52 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Bill Gates Jajan Teh Susu India, Pernah Kedapatan Minum Bubble Tea

56 hari lalu

Bill Gates Jajan Teh Susu India, Pernah Kedapatan Minum Bubble Tea

Bill Gates pernah beberapa kali kedapatan makan atau minum jajanan umum, terakhir teh susu di India sebelumnya bubble tea.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

57 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

57 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, Indonesia yang merupakan anggota G20 negara dengan perekonomian terbesar dunia tidak boleh membiarkan ada rakyat hidup susah

Baca Selengkapnya