Pertamina NRE Gandeng Keppel dan Chevron Kembangkan Proyek Hidrogen Hijau

Jumat, 11 November 2022 16:25 WIB

Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE), Keppel Infrastructure, dan Chevron menandatangani joint study agreement (JSA) di Nusa Dua, Bali. Penandatanganan ini disaksikan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE), Keppel Infrastructure, dan Chevron menandatangani joint study agreement (JSA). Kerja sama itu adalah salah satu langkah untuk mengeksplorasi pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau menggunakan energi terbarukan.

Proyek energi baru terbarukan tersebut akan dilaksanakan di Sumatera. “Pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau memiliki peran penting dalam roadmap Net Zero Emissions Indonesia,” ujar CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam keterangannya, Jumat, 11 November 2022.

Penandatanganan JSA berlangsung di Business 20 (B20) Investment Forum yang diadakan menjelang B20 Summit di Bali. Melalui potensi tersebut, Dannif percaya Indonesia akan memainkan peran kunci dalam produksi hidrogen hijau di Asia.

Baca Juga: Produksi di Sumur Minyak Pertamina Terancam Tambang Batu Bara Ilegal

Adapun JSA bermaksud untuk menjajaki kelayakan pengembangan fasilitas hidrogen hijau, dengan kapasitas produksi minimal 40 ribu ton per tahun. Pengembangan ini didukung oleh setidaknya 250-400 MW energi panas bumi pada tahap awal. Fasilitas produksi hidrogen akan memiliki potensi untuk ditingkatkan hingga 80 ribu dan 160 ribu ton per tahun yang bergantung pada ketersediaan energi panas bumi serta permintaan pasar.

Menurut laporan International Energy Agency (IEA), Indonesia bakal memiliki rencana yang baik dalam mencapai net zero emission pada 2060. Hidrogen dan amonia telah diidentifikasi sebagai bahan bakar rendah karbon yang merupakan bagian penting dari perencanaan ini.

Indonesia, yang memiliki sekitar 40 persen dari potensi sumber daya panas bumi dunia, memiliki peluang pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber energi yang terpercaya dan stabil. Khususnya, untuk menghasilkan amonia hijau atau hidrogen hijau.

CEO Keppel Infrastructure Cindy Lim menyatakan sangat senang menjalin kerja sama untuk mengeksplorasi penggunaan perdana energi panas bumi dan energi terbarukan lainnya. “Indonesia adalah negara dengan sumber daya besar yang memiliki potensi energi terbarukan dan rendah karbon yang sangat tinggi,” katanya.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca Juga: Kemendag Targetkan Ekspor Besi dan Baja di Tahun Ini USD 30 Miliar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

4 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

5 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

5 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

10 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya