Digital Economy Working Group di KTT G20, Indonesia Akan Angkat 3 Isu Besar

Jumat, 11 November 2022 07:42 WIB

Peserta delegasi negara G20 mengikuti rapat pertemuan kedua Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Yogyakarta, Selasa 17 Mei 2022. Pertemuan DEWG G20 akan berlangsung dari tanggal 17-19 Mei mendatang dengan membahas rancangan konektivitas digital pasca pandemi COVID19 serta isu mengenai transformasi digital ekonomi. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Alternate Chair Digital Economy Working Group (DEWG) Dedy Permadi mengatakan Indonesia akan mengangkat tiga isu besar dalam rangkaian kegiatan KTT G20 yang dihelat di Bali.

“Isu pertama yang dibawa terkait konektivitas dan pemulihan pasca pandemi Covid-19,” kata Dedy dalam diskusi pada Kamis, 10 November 2022. Dalam forum itu akan dirundingkan bagaimana komunikasi melalui internet atau konektivitas digital berkontribusi terhadal pemulihan pasca pandemi.

“Contoh sederhananya adalah bagaimana penggunaan konektivitas digital untuk mempertajam dan mempertahankan UMKM di tengah kontraksi ekonomi yang luar biasa hebat, tetapi UMKM tetap bisa bertahan melalui digitally onboarding,” ujar Dedy.

Baca: Proyeksi Ekonomi Digital 2025 USD 145 Miliar, Sri Mulyani Ungkap Risiko dan Peluang Besar

Dedy menuturkan, jika UMKM memanfaatkan instrumen digital, maka mereka bisa bertahan di tengah pandemi. Solusi semacam inilah yang dibahas dalam persidangan G20, khususnya dalam DEWG.

Isu kedua yang dibahas adalah terkait dengan digital skill and digital literacy. Dedy mengungkap bahwa poin ini sebetulnya mengangkat isu bagaimana kecakapan dan literasi digital juga bisa menjadi solusi untuk mempercepat transformasi digital. Contoh paling sederhananya adalah ketika berhadapan dengan berita bohong atau hoaks.

Hoaks akan beredar dengan sangat luas jika masyarakat belum terliterasi secara digital. Maka dari itu forum ini juga membahas terkait hal tersebut,” kata Dedy.

Isu ketiga yang diangkat dalam DEWG adalah data free flow with trust dan cross-border data flow. Poin ini membahas terkait arus data lintas batas negara dikelola di antara negara-negara dunia, di antaranya bagaimana jika data masyarakat harus melintas di batas antar negara.

“Indonesia sendiri memperkenalkan tiga prinsip untuk tata kelola data global ini. Yang pertama itu transparency. Kemudian kita juga memperkenalkan lawfulness dan fairness,” ujar Dedy. Tiga prinsip itu menjadi dasar bagi negara-negara dunia, khususnya G20 untuk membangun tata kelola yang baik.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Sandiaga Sebut Ada 20 Juta UMKM Bertransformasi ke Ekosistem Ekonomi Digital

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

9 hari lalu

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebar Hoaks

Baca Selengkapnya

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

11 hari lalu

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

Konten hoaks dan fenomena deepfake menjamur, terutama dengan AI yang semakin canggih dan kompleks.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

12 hari lalu

Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia dengan memberikan berbagai pelatihan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

13 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

19 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

23 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

24 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

24 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

28 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya