IHSG Menutup Sesi I di Zona Hijau, Indeks Sektor Teknologi Menguat Paling Tinggi

Rabu, 9 November 2022 12:30 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham habungan (IHSG) menguat di sesi pertama perdagangan Rabu, 9 November 2022. Indeks ditutup di level 7.062,7 atau naik 0,17 lebih tinggi dari angka penutupan perdaganan sebelumnya yang bertengger di posisi 7.050,1.

Tim Samuel Sekuritas Indonesia mencatat sebanyak 247 saham menguat, 225 saham melemah, dan 179 saham stagnan pada akhir sesi pertama. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 6,1 triliun dengan frekuensi trading sebanyak 806.071 kali dan volume trading sebanyak 140,1 juta lot.

“Saham emiten pertambangan nikel PT PAM Mineral Tbk (NICL) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksinya mencapai 39.883 kali, disusul KDTN sebanyak 39.366 kali dan BSBK 33.372 kali,” ujar Tim Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 November 2022.

Sementara itu dari sisi volume, saham emiten pertambangan batu bara BUMI menjadi yang paling banyak diperdagangkan. Volumenya mencapai 18,5 juta lot. Jauh di atas BSBK di posisi kedua yang volume perdagangannya tercatat 9,3 juta lot dan BIPI di posisi ketiga dengan volume 8 juta lot.

Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penguatan tertinggi dengan kenaikan 1,77 persen). Kemudian dsusul indeks sektor properti (IDXPROPERT) yang naik 0,49 persen dan indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang mengalami kenaikan 0,40 persen.

Advertising
Advertising

Baca: IHSG Sepekan Terkoreksi 0,15 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun jadi Rp 9.342,69 Triliun

Sementara itu, indeks sektor energi (IDXENERGY) tercatat sebagai indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam, yakni menurun 0,73 persen). Disusul indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang menurun 0,63 persen dan indeks sektor konsumer non cyclical (IDXNONCYC) yang menurun 0,47 persen.

“Hari ini bursa kembali kedatangan dua emiten baru, emiten penyedia akomodasi PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN), yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 150 per saham, dan emiten produsen kemasan plastik PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) dengan penawaran Rp 200 per saham,” ujar Tim Samuel Sekuritas.

Kedua emiten pendatang baru tersebut mencatatkan pencapaian baik dalam sesi pertama hari ini. KDTN berhasil menutup sesi pertama di level Rp 195 per saham (+30 persen), dan PDPP berhasil menutup sesi di titik ARAnya di Rp 270 per saham (+35 persen).

Adapun lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan adalah sebagai berikut.

- PDPP (+35 persen ke Rp270 per saham)

- BSBK (+34,8 persen ke Rp182 per saham)

- KDTN (+30 persen ke Rp195 per saham)

- KONI (+22,2 persen ke Rp2.640 per saham)

- CBUT (+16,8 persen ke Rp1.005 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan adalah sebagai berikut.

- SNLK (-6,9 persen ke Rp1.000 per saham)

- BRNA (-6.9 persen ke Rp1.075 per saham)

- BBRM (-6,9 persen ke Rp54 per saham)

- RISE (-6,9 persen ke Rp945 per saham)

- UFOE (-6,8 persen ke Rp354 per saham)

Baca: IHSG Sepekan Terkoreksi 0,15 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun jadi Rp 9.342,69 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya