Setelah IPO, Bos Blibli Ungkap Strategi Hadapi Ancaman Resesi Global 2023
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Francisca Christy Rosana
Rabu, 9 November 2022 10:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - CEO & Co-founder PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli Kusumo Martanto mengungkap strategi perusahaannya dalam mengahdapi ancaman resesi global 2023. Menurut dia, bagian terpenting adalah penyusunan bisnis modelnya.
“Jadi kita melihat satu dari sisi bisnis model dulu. Karena kalau bisnis modelnya sudah salah, itu akan berat lagi,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 8 Oktober 2022.
Selain itu, kata Kusumo,Blibli bakal terus mencari rekanan penyuplai produk-produknya untuk mempertahankan produk yang berkualitas. Sejauh ini, dia berujar, manajemen sudah menjalin kerja sama strategi dengan para pemegang merek baik global, nasional, maupun UMKM di seluruh Indonesia.
Baca juga: Blibli IPO Hari Ini, Simak Harga Penawaran hingga Prospeknya
“Dan tentunya kami juga terus mengejar optimisasi atau efisiensi yang kami jalankan dari awal,” kata Kusumo. “Jadi secara berkesinambungan baik dengan Blibli, Tiket, dan Ranch.”
Kusumo hakulyakin Blibli cukup solid menghadapi ketidakpastian yang akan dirasakan dunia tahun depan. “Kita yakin kita bersama kita bisa melewati itu dengan baik, dan kita selalu optimis,” ucap dia.
Bos Tiket.com, George Hendrata, juga memprediksi Indonesia akan beruntung di tengah ancaman resesi 2023 karena ekonominya masih bakal tumbuh. Menurut dia, ada beberapa alasan negara tangguh menghadapi gejolak ekonomi global.
“Karena (pertama) kita mendapatkan surplus dari komoditas. Kedua, daya beli masyarakat masih bagus dan pemerintah cukup membantu supaya harga bahan pokok tidak begitu naik terlalu banyak,” ujar dia
Dia yakin di tengah bayang-bayang resesi, kinerja Blibli—induk perusahaan Tiket.com—juga akan melaju di jalur positif. Sebab, perusahaan terus memperhatikan efisiensi selama tiga tahun terakhir. Bahkan saat ini, George berujar, efisiensi korporasi pun terus membaik hingga mencapai margin double digit.
George juga optimistis Blibli bisa melayani pelanggan dengan lebih baik lagi pada masa mendatang. Perusahaan akan lebih efisien sehingga segala kebutuhan logistik bisa sampai dengan cepat dan harga yang efektif.
“Jadi kita ready untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah lagi untuk Blibli, Tiket, dan Ranch,” ucap George. Blibli resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. IPO Blibli berlangsung kemarin, Selasa, 8 November 2022. Perusahaan membidik dana hingga Rp 8 triliun dari aksi korporasi itu.
Baca juga: Blibli Klaim Jadi Unicorn Terbesar Kedua yang IPO Sepanjang 2022 di Asia Pasifik
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini