Harga Emas Naik Lagi, Tembus Level USD 1.700

Rabu, 9 November 2022 09:06 WIB

Emas batangan 50g siap dicetak di foto di pabrik penyulingan dan pabrikan batangan Argor-Heraeus di Mendrisio, Swiss, 13 Juli 2022. REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas berjangka kembali melonjak pada Rabu pagi, 9 November 2022. Harga emas melanjutkan tren kenaikannya selama tiga hari berturut-turut hingga terdorong ke level US$ 1.700.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange melonjak US$ 35,5 atau 2,11 persen menjadi ditutup pada US$ 1.716,00 per ounce.

Emas sempat menyentuh posisi tertinggi di level US$ 1.720,40. Sedangkan terendah berkisar di US$ 1.667,10. Fluktuasi harga emas didorong eksepektasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari kebijakan The Fed.

Adapun emas berjangka terdongkrak US$ 3,90 atau 0,23 persen menjadi US$ 1.680,50 pada Senin, 7 November 2022. Emas sebelumnya melambung US$ 45,70 atau 2,8 persen menjadi US$ 1.676,60 pada Jumat, 4 November.

Seiring dengan penguatan harga emas, indeks dolar--yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya--turun 0,44 persen menjadi 109,6390. Indeks dolar sempat tergelincir ke level terendah hampir dua minggu pada awal pekan lalu.

Advertising
Advertising

Posisi ini memperpanjang penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut. Adapun beberapa pejabat dari bank sentral Amerika menyuarakan dukungan untuk menekan kenaikan suku bunga. Ini dilakukan lebih demi mencegah kehancuran ekonomi.

Adapun logam mulia lainnya, misalnya perak untuk pengiriman Desember, naik 58,3 sen atau 2,79 persen. Perak ditutup di level US$ 21,502 per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari naik US$ 25,10 atau 2,54 persen menjadi ditutup pada US$ 1.014,50 per ounce.

ANTARA

Baca: IHSG Sepekan Terkoreksi 0,15 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun jadi Rp 9.342,69 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

3 hari lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.327.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya