Kemenko Perekonomian: Kontribusi KTT G20 ke PDB Bisa Tembus Rp 7,4 Triliun

Jumat, 4 November 2022 08:30 WIB

Sekretaris Menteri Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan berbagai perkembangan yang terjadi pada Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebut penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia. Dia memprediksi kontribusi G20 mencapai US$ 533 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB).

“Total ada 438 event di 25 kota di Indonesia dengan berbagai tingkatan level pertemuan. Seluruh rangkaian itu memberikan manfaat besar terutama di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Susiwijono dalam keterangan resmi pada Kamis, 3 November 2022.

Konsumsi domestik juga diramal bakal naik hingga Rp 1,7 triliun. Lebih lanjut dari seluruh rangkaian kegiatan, Presidensi G20 juga diyakini bisa menyerap tenaga kerja hingga 33 ribu orang. Terutama dari sektor transportasi, akomodasi, MICE alias meeting, incentive conference exhibition dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kalau dibandingkan dengan annual meeting pada 2018 lalu, manfaat nyata bisa 1,5 hingga 2 kali lipat bahkan lebih,” kata dia.

Baca juga: Sandiaga Targetkan KTT G20 di Bali Sumbang Devisa Pariwisata USD 150 Juta

Advertising
Advertising

Susiwijono juga menilai manfaat yang telihat adalah mulai menggeliatnya perekonomian di Bali. Ia mencatat pada Agustus hingga akhir September, ada sekitar 15 ministerial meeting. Dari sisi trafik, sudah ada peningkatan lebih dari 70 persen di sektor transportasi.

"Dampaknya di Bali kita belum melihat betul PDRB-nya (Produk Domestik Regional Bruto). Tapi dari transportasi, trafi di Bali sudah confirm, tingkat hunian juga melebihi pra-pandemi. Demikian juga sektor pendukung side event," ucapnya.

Di sisi lain, Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya kemaritiman Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nyoman Shuida menuturkan wisatawan mancanegara meningkat 1,8 juta hingga 3,6 juta. Selain itu, G20 akam menciptakan 600 ribu hingga 700 ribu lapangan kerja baru di sektor kuliner, fashion, dan kriya.

"G20 harus membawa manfaat maksimal kepada masyarakat Indonesia khususnya dalam penguatan ekonomi pasca pandemi ini," ujarnya.

Dari sektor hospitality business, menurut Nyoman, tingkat keterisian kamar hotel khususnya di Bali sudah melonjak tinggi ketimbang masa pandemi 2021. Ia merujuk pada data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Pada masa pandemi Covid 2021 lalu, tingkat keterisian kamar hotel hanya sekitar 20 persen. Sedangkan saat ini, angkanya di kisaran 70 persen.

"Serapan tenaga kerja di sektor pariwisata, khususnya hotel, sudah mencapai sekitar 80 persen terhadap para pekerja yang saat masa pandemi dirumahkan," katanya.

Nyoman menilai pemerintah masih harus memantau, menjaga, dan meningkatkan pencapaian itu, terutama pasca-G20. Terlebih pada 2023, diprediksi terjadi krisis global seperti inflasi, krisis pangan, energi, dan lain-lain yang bakal berdampak terhadap Indonesia.

“Kami berharap KTT G20 bisa merumuskan berbagai kebijakan signifikan dan membantu persoalan-persoalan yang menyangkut pembangunan manusia dan kebudayaan di Indonesia," tutur Nyoman.

Ia menekankan proyeksi tersebut masih bersifat prediksi terhadap adanya potensi manfaat dilaksanakannya perhelatan dan Presidensi G20 di Indonesia. Adapun kepastian capaian yang riil baru bisa tercatat setelah dilakukan analisis pasca-pelaksanaan seluruh kegiatan G20.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca Juga: Visa on Arrival Bisa Digunakan untuk 6 Jenis Kegiatan Kunjungan Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

9 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

11 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

32 hari lalu

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

OJK menyebutkan pemanfaatan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah mencapai Rp 830,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

35 hari lalu

Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi bakal naik menjadi 5,7 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

41 hari lalu

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

Prabowo sebagai menteri pertahanan Indonesia pernah mengajukan usulan damai untuk Rusia Ukraina, tetapi pihak Ukraina menolaknya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

41 hari lalu

Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

Prabowo Subianto, kembali menyinggung soal rendahnya rasio penerimaan pajak (tax rasio) terhadap PDB yang lebih rendah dari zaman Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

56 hari lalu

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

57 hari lalu

Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

Menkeu Sri Mulyani Indrawati berbeda pandangan dengan Capres Prabowo Subianto soal rasio pajak (tax ratio). Simak informasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya