Minta Pemerintah Serius soal Kendaraan Listrik, Pengusaha Bus: Jangan Seperti BBG, Menguap

Kamis, 3 November 2022 10:25 WIB

Bus listrik TransJakarta tengah menaikturunkan penumpang di terminal Senen, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mendorong pengadaan unit bus transjakarta bertenaga listrik yang ditargetkan mencapai 100 unit. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan operator bus PO PT Putera Mulya Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan, menyambut baik langkah pemerintah yang mendorong untuk beralih ke kendaraan listrik. Dia meminta agar pemerintah konsisten dengan penerapan program kendaraan listrik.

“Kita belajar dari yang sebelumnya saat pemerintah mendorong penggunaan BBG. Karena tidak konsisten dan kepentingan masing-masing, penggunaan BBG (bahan bakar gas) menguap seperti gasnya di udara,” ujar dia saat dihubungi pada Rabu, 2 November 2022.

Pria yang kerap disapa Sani ini, mengusulkan agar bus listrik digunakan untuk bus kota atau pemukiman. Karena, kalau untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP), dan bus periwisata tidak tepat menggunakan bus listrik. “Mengingat kapasitas baterai dan jarak tempuhnya terbatas,” kata dia.

Sani menegaskan bahwa pemerintah harus benar-benar serius soal migrasi kendaraan listrik. Terlepas, pengusaha harus membeli bus listrik baru ataupun dikonversi dari bus konvesional berbahan bakar minyak menjadi listrik. “Konsistensi pemerintah, itu pertanyaannya. Nanti sudah dikonversi terus enggak jelas urusan listrik-listrikannya,” ucap dia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan atau Kemenhub Hendro Sugiatno memastikan bahwa pemerintah sangat serius mendorong penggunaan kendaraan listrik. Menurut dia, Indonesia harus terus mendorong penggunaan kendaraan listrik baik kendaraan roda dua, empat, termasuk bus maupun angkutan barang.

Advertising
Advertising

Baca: Pemerintah Diminta Gelontorkan Insentif Agar Masyarakat Tertarik Beralih ke Kendaraan Listrik

Dia menjelaskan bahwa hal itu perlu dilakukan karena subsidi untuk BBM sudah terlalu besar dan suatu saat energi fosil itu bisa habis. Di samping itu, beberapa negara tetangga juga sudah membuka 'karpet merah' untuk kendaraan listrik.

“Maka mau tidak mau kita harus ikuti ke arah sana mengubah kendaraan kita,” ujar dia di acara Ngobrol Santai (Ngobras) di Kemenhub, Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 November 2022.

Selanjutnya: Semua Mobil Dinas Wajib Diganti Jadi Kendaraan Listrik

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

44 menit lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

22 jam lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

3 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

3 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

6 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya