Naik 55,84 Persen, Laba Bersih PT Astra International Tembus Rp 23,33 Triliun

Selasa, 1 November 2022 07:59 WIB

Logo Astra international . Foto : Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) menaikan laba bersihnya hingga 55,84 persen secara year on year (yoy) pada kuartal ketiga 2022. Perusahaan otomotif dan holding itu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 23,33 triliun. Sementara pada periode yang sama tahun lalu laba bersih Astra sebesar Rp 14,97 triliun.

Baca: CEO WeLab Beberkan Alasan Bersama Anak Usaha Astra Akuisisi Bank Jasa Jakarta USD 500 Juta

Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro menilai pertumbuhan kinerja perusahaannya sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 cukup baik. "Terutama didukung oleh pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang lebih tinggi," tuturnya dalam keterangan tertulis pada Senin, 31 Oktober 2022.

Adapun pendapatan Astra tumbuh 32,22 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 167,4 triliun menjadi Rp 221,35 triliun. Adapun pertumbuhan itu tanpa memperhitungkan keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mencapai Rp 22,2 triliun. Angka tersebut 49 persen lebih tinggi dibandingkan pada kuartal ketiga 2021.

Sementara laba bersih per saham (tidak termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi Grup di GoTo) tercatat sebesar Rp 550. Ia menyebutkan bisnis alat berat adalah kontributor utama laba bersih Astra senilai Rp 9,53 triliun. Laba bersih sektor bisnis alat berat milik Astra naik 105 persen secara yoy.

Advertising
Advertising

Menurut Djony, peningkatan itu didorong naiknya penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batubara. Harga komoditas yang lebih tinggi, tuturnya, telah mendorong kinerja yang baik dari penjualan alat berat dan bisnis pertambangan.

Kemudian, pendapatan terbesar kedua Astra berasal dari divisi otomotif. Tercatat laba bersih divisi otomotif grup Astra meningkat 23 persen menjadi Rp6,8 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu didorong oleh kenaikan penjualan mobil Astra hingga 20 persen menjadi 413.000 unit.

Sedangkan penjualan sepeda motor Astra turun 8 persen menjadi 2,7 juta unit. Menurutnya, penurunan performa penjualan PT Astra Honda Motor diakibatkan gangguan sementara atas pasokan semikonduktor.

Divisi jasa keuangan menempati posisi ketiga sumber pendapatan grup Astra. Laba bersih bisnis jasa keuangan Astra tembus Rp 4,41 triliun atau meningkat 30 persen selama kuartal ketiga 2022 ini. Kenaikan dipicu oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen.

Penyumbang pendapatan terbesar keempat grup Astra adalah sektor bisnis agribisnis. Divisi itu berkontribusi Rp Rp 969 miliar dari seluruh laba bersih perusahaan. Namun, angka tersebut sebetulnya turun 17 persen ketimbang kuartal ketiga tahun lalu. Hal itu disebabkan adanya penurunan produksi minyak kelapa sawit.

Selanjutnya, kontribusi dari divisi infrastruktur dan logistik dengan pertumbuhan 294 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021. Nilainya sebesar Rp 386 miliar. Lalu, divisi properti yang yang turun 17 persen menjadi Rp 109 miliar, dan terakhir divisi teknologi informasi yang naik 75 persen menjadi Rp 49 miliar.

Djony memperkirakan kinerja bisnis Astra pada hingga akhir tahun akan tetap baik. Namun menurutnya, akan ada tantangan terhadap prospek bisnis ke depan, yang disebabkan oleh tingkat inflasi yang lebih tinggi, kenaikan, dan juga tekanan ekonomi makro global.

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca: Penjualan Mobil Grup Astra September 2022 Naik 3,12 persen

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

8 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

9 jam lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

22 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

1 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

1 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

4 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

5 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya