Nilai Tukar Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Dibuka Melemah Pagi Ini

Senin, 31 Oktober 2022 09:48 WIB

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah pada perdagangan Senin 31 Oktober 2022. Rupiah dibuka melemah bersama beberapa mata uang lain di kawasan Asia jelang pengumuman hasil rapat kebijakan moneter The Fed.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka melemah 16,5 poin atau 0,11 persen sehingga parkir di posisi Rp15.570,5 per dolar AS. Indeks dolar AS pada pukul 09.10 WIB terpantau menguat 0,14 poin atau 0,13 persen ke level 110,89.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia terpantau turut dibuka melemah di hadapan dolar AS. Mata uang yen Jepang melemah 0,33 persen, baht Thailand turun 0,22 persen, dolar Taiwan turun 0,17 persen, yuan Cina turun 0,15 persen, ringgit Malaysia turun 0,12 persen, dolar Singapura turun 0,14 persen, won Korea Selatan turun 0,09 persen, dan dolar Hong Kong turun 0,01 persen.

Baca: Rupiah Melemah ke 15.498 per Dolar AS Menjelang Rapat Dewan Gubernur BI, Dipicu Faktor Apa Saja?

Beberapa mata uang kawasan Asia yang justru menguat pada pembukaan hari ini adalah peso Filipina naik 0,43 persen, dan rupee India naik 0,03 persen.

Analis pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpeluang mengalami tekanan terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini lantaran pasar mengantisipasi hasil rapat kebijakan moneter bank sentral AS alias The Fed. Adapun hasil rapat akan dirilis pada Kamis 3 November 2022.

The Fed diprediksi meningkatkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin menjadi 4 persen. Pelaku pasar juga menantikan indikasi kelanjutkan kebijakan pengetatan moneter agresif the Fed melalui pertanyaan resmi.

"Dari dalam negri, data inflasi indonesia yang akan dirilis besok juga bisa menjadi bahan pertimbangan pelaku pasar," ujar Ariston kepada Bisnis pada Senin 31 Oktober 2022.

Menurut Ariston, data inflasi diperkirakan menunjukkan inflasi secara year-on-year (yoy) bulan Oktober naik 6 persen. Inflasi yang terus naik dinilai dapat menggerus pertumbuhan perekonomian dan menekan nilai tukar rupiah.

Sementara itu, penutupan positif indeks saham AS memberi sedikit sentimen positif terhadap aset berisiko pada pasar Asia pagi ini. Hal ini dapat membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Ariston memprediksi rupiah melemah ke arah Rp15.600 dengan potensi support pada kisaran Rp15.520.

Baca: Rupiah Hari Ini Diprediksi Bakal Menguat ke Level 15.540 per Dolar AS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

21 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya