IHSG Diprediksi Menguat ke Level 7.200, Samuel Sekuritas Soroti 8 Saham Ini
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 31 Oktober 2022 08:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia mengungkap Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akhir pekan yang lalu masih terkonsolidasi di area sempit 7.000-7.100. Melihat tren sebelumnya, maka selama tidak ada koreksi di bawah 7.000-6.950.
“Maka potensi index melanjutkan kenaikan ke 7150-7200 masih ada,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Senin, 31 Oktober 2022.
Dalam catatan analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Pertama saham ADMR yang akhir pekan lalu harganya ditutup di level 1.725.
Harga saham ADMR selama pekan yang lalu, tertahan di demand area 1.710, sebagai batas risiko. Kemungkinan masih akan menguat ke supply area 1.820-1.860 dengan demand area 1.660-1.630.
“Saham kedua BRMS yang ditutup di level 173. Harga akhir pekan yang lalu terkoreksi dan mendekati demand area 169-161. Potensi kenaikan 192-200 dengan batas risiko 160,” kata Alfatih.
Saham ketiga BBCA yang ditutup di level 8.750. Harga akhir pekan yang lalu kembali menguat dan menutup gap yang terbentuk pekan yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish cukup kuat di pasar.
“Sehingga koreksi yang terjadi merupakan pola bullish pullback dan memberi target kenaikan teoritis ke 9.200-9.400. Batas risiko 8.550 dengan demand area 8.400-8.150,” ucap Alfatih.
Keempat saham BBNI yang ditutup di level 9.325. Harga akhir pekan yang lalu juga berhasil menguat kembali dari area demand kuat 9.225. Sehingga koreksi pertengahan pekan yang lalu bersifat bullish pullback.
“Pola kenaikan sejak 20 Oktober 2022 memberi target kenaikan teoritis ke 9.975 dengan batas risiko 9.225 dan demand area 9.000-8.775,” tutur dia.
Saham kelima BBRI yang akhir pekan lalu harganya ditutup di level 4.630. Harga akhir pekan yang lalu tembus trendline pola sejak akhir April 2022, dan memberi target kenaikan teoritis ke 4.980-5.050.
Sementara, kata Alfatih, pola gap pekan lalu memberi target kenaikan teoritis ke 4760. Supply area terdekat sebelum target teoritis ada di 4.640-4.700 dengan batas risiko di 4.520 dan stop di 4.560.
Saham keenam, Alfatih melanjutkan yaitu BUMI yang ditutup di level 182. Harga akhir pekan yang lalu, terkoreksi setelah beberapa hari gagal melampaui supply area 194. Sehingga kemungkinan akan terkoreksi jangka pendek ke 177-167.
“Potensi kenaikan jangka menengah ke 193-199, lalu 220. Batas risiko 164 dengan demand area 160-150,” ucap Alfatih.
Saham ketujuh ENRG yang ditutup di level 322. Harga akhir pekan yang lalu terkoreksi. Kemungkinan masih akan terkoreksi mendekati area demand 312-298. Target kenaikan teoritis pola sejak Jun22 di 355-375, lalu 405 dengan batas risiko 297.
Selanjutnya kedelapan saham TLKM yang ditutup di level 4.450. Harga akhir pekan yang lalu menguat, melanjutkan pola trend naik yang sudah muncul sejak tanggal 20 Oktober 2022. Koreksi yang terjadi di awal pekan yang lalu bersifat bullish pullback.
“Target kenaikan teoritis ke 4.620. Supply area sebelumnya ada di 4.490-4.530 dengan batas risiko di 4.420, demand area 4.380-4.330,” kata dia.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.