IHSG Diprediksi Menguat ke Level 7.200, Samuel Sekuritas Soroti 8 Saham Ini

Senin, 31 Oktober 2022 08:59 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia mengungkap Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akhir pekan yang lalu masih terkonsolidasi di area sempit 7.000-7.100. Melihat tren sebelumnya, maka selama tidak ada koreksi di bawah 7.000-6.950.

“Maka potensi index melanjutkan kenaikan ke 7150-7200 masih ada,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Senin, 31 Oktober 2022.

Dalam catatan analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Pertama saham ADMR yang akhir pekan lalu harganya ditutup di level 1.725.

Harga saham ADMR selama pekan yang lalu, tertahan di demand area 1.710, sebagai batas risiko. Kemungkinan masih akan menguat ke supply area 1.820-1.860 dengan demand area 1.660-1.630.

Advertising
Advertising

“Saham kedua BRMS yang ditutup di level 173. Harga akhir pekan yang lalu terkoreksi dan mendekati demand area 169-161. Potensi kenaikan 192-200 dengan batas risiko 160,” kata Alfatih.

Saham ketiga BBCA yang ditutup di level 8.750. Harga akhir pekan yang lalu kembali menguat dan menutup gap yang terbentuk pekan yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish cukup kuat di pasar.

“Sehingga koreksi yang terjadi merupakan pola bullish pullback dan memberi target kenaikan teoritis ke 9.200-9.400. Batas risiko 8.550 dengan demand area 8.400-8.150,” ucap Alfatih.

Keempat saham BBNI yang ditutup di level 9.325. Harga akhir pekan yang lalu juga berhasil menguat kembali dari area demand kuat 9.225. Sehingga koreksi pertengahan pekan yang lalu bersifat bullish pullback.

“Pola kenaikan sejak 20 Oktober 2022 memberi target kenaikan teoritis ke 9.975 dengan batas risiko 9.225 dan demand area 9.000-8.775,” tutur dia.

Saham kelima BBRI yang akhir pekan lalu harganya ditutup di level 4.630. Harga akhir pekan yang lalu tembus trendline pola sejak akhir April 2022, dan memberi target kenaikan teoritis ke 4.980-5.050.

Sementara, kata Alfatih, pola gap pekan lalu memberi target kenaikan teoritis ke 4760. Supply area terdekat sebelum target teoritis ada di 4.640-4.700 dengan batas risiko di 4.520 dan stop di 4.560.

Saham keenam, Alfatih melanjutkan yaitu BUMI yang ditutup di level 182. Harga akhir pekan yang lalu, terkoreksi setelah beberapa hari gagal melampaui supply area 194. Sehingga kemungkinan akan terkoreksi jangka pendek ke 177-167.

“Potensi kenaikan jangka menengah ke 193-199, lalu 220. Batas risiko 164 dengan demand area 160-150,” ucap Alfatih.

Saham ketujuh ENRG yang ditutup di level 322. Harga akhir pekan yang lalu terkoreksi. Kemungkinan masih akan terkoreksi mendekati area demand 312-298. Target kenaikan teoritis pola sejak Jun22 di 355-375, lalu 405 dengan batas risiko 297.

Selanjutnya kedelapan saham TLKM yang ditutup di level 4.450. Harga akhir pekan yang lalu menguat, melanjutkan pola trend naik yang sudah muncul sejak tanggal 20 Oktober 2022. Koreksi yang terjadi di awal pekan yang lalu bersifat bullish pullback.

“Target kenaikan teoritis ke 4.620. Supply area sebelumnya ada di 4.490-4.530 dengan batas risiko di 4.420, demand area 4.380-4.330,” kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

4 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

7 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

9 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

10 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

10 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

11 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

11 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya