Laporan Keuangan Kuartal III 2022, Simak Sektor yang Moncer dan Redup Berikut ini

Senin, 31 Oktober 2022 08:45 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah emiten mulai merilis laporan keuangan interim hingga periode kuartal III/2022. Sejauh ini, terdapat beberapa emiten yang menyita perhatian pelaku pasar lewat kinerjanyanya yang ciamik.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus menjelaskan sejauh ini kalau diperhatikan, sektor yang masih menarik adalah sektor yang masih berada di sektor perbankan, energi, konsumer nonsiklikal, dan industrial.

"Yang sektor kurang baik akan berada di sektor teknologi, konsumer siklikal dan basic materials [material dasar]," paparnya kepada Bisnis, Minggu 30 Oktober 2022.

Dia melanjutkan sejauh ini tantangannya masih akan sama pada kuartal IV/2022. Invasi Rusia ke Ukraina, Inflasi, kenaikkan tingkat suku bunga serta krisis pangan dan energi.

Hal tersebut masih akan memberikan pengaruh terhadap perekonomian Indonesia baik secara makro maupun mikro. Namun, pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil dipandang mampu mendorong aktivitas ekonomi dalam negeri tetap tumbuh dan memberikan kinerja yang positif.

"Kinerja fundamental ekonomi yang baik itulah yang membuat pelaku pasar dan investor masih tetap percaya dengan Indonesia. Hal ini yang akan menjadi kekuatan tambahan bagi Indonesia untuk menghadapi ketidakpastian tersebut di pasar," terangnya.

Meskipun, tidak bisa menutup mata, setiap kali ada sentimen dari global, sedikit banyak Indonesia akan merasakan dampaknya meski hanya secara jangka pendek.

Nico menilai saham-saham yang masih menarik masih dari sektor perbankan, konsumer, dan komoditas. Adapun, saham jagoannya yakni PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Elnusa Tbk. (ELSA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).

BISNIS

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

7 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

10 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

12 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

12 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

14 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya