Laporan Keuangan Kuartal III 2022, Simak Sektor yang Moncer dan Redup Berikut ini
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 31 Oktober 2022 08:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah emiten mulai merilis laporan keuangan interim hingga periode kuartal III/2022. Sejauh ini, terdapat beberapa emiten yang menyita perhatian pelaku pasar lewat kinerjanyanya yang ciamik.
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus menjelaskan sejauh ini kalau diperhatikan, sektor yang masih menarik adalah sektor yang masih berada di sektor perbankan, energi, konsumer nonsiklikal, dan industrial.
"Yang sektor kurang baik akan berada di sektor teknologi, konsumer siklikal dan basic materials [material dasar]," paparnya kepada Bisnis, Minggu 30 Oktober 2022.
Dia melanjutkan sejauh ini tantangannya masih akan sama pada kuartal IV/2022. Invasi Rusia ke Ukraina, Inflasi, kenaikkan tingkat suku bunga serta krisis pangan dan energi.
Hal tersebut masih akan memberikan pengaruh terhadap perekonomian Indonesia baik secara makro maupun mikro. Namun, pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil dipandang mampu mendorong aktivitas ekonomi dalam negeri tetap tumbuh dan memberikan kinerja yang positif.
"Kinerja fundamental ekonomi yang baik itulah yang membuat pelaku pasar dan investor masih tetap percaya dengan Indonesia. Hal ini yang akan menjadi kekuatan tambahan bagi Indonesia untuk menghadapi ketidakpastian tersebut di pasar," terangnya.
Meskipun, tidak bisa menutup mata, setiap kali ada sentimen dari global, sedikit banyak Indonesia akan merasakan dampaknya meski hanya secara jangka pendek.
Nico menilai saham-saham yang masih menarik masih dari sektor perbankan, konsumer, dan komoditas. Adapun, saham jagoannya yakni PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Elnusa Tbk. (ELSA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).
BISNIS
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.