BTN Bukukan Laba Rp 2,28 Triliun Kuartal III - 2022, Naik 50,11 Persen secara Tahunan

Kamis, 27 Oktober 2022 12:09 WIB

Aktivitas pelayanan nasabah di Bank BTN, Jakarta, Jumat, 18 September 2020. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memastikan program Tapera bisa mulai berjalan pada awal 2021. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN membukukan laba bersih sebesar Rp 2,28 triiun hingga akhir kuartal III - 2022. Total perolehan laba bank spesialis kredit perumahan ini tumbuh 50,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1,51 triliun.

“Transformasi Bank BTN yang sejalan dengan Transformasi dari Kementerian BUMN telah membuahkan hasil yang positif. Sehingga kinerja perseroan pada kuartal III/2022 ini semakin baik dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 27 Oktober 2022.

Haru menjelaskan, kenaikan laba bersih perseroan, ditopang keberhasilan Bank BTN menjalankan inisiatif strategis pada kuartal III, diantaranya peningkatan penyaluran kredit, biaya dana atau cost of fund yang berhasil ditekan seiring dengan peningkatan penghimpunan dana murah, ditambah perbaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terus menurun.

Menurut Haru, hingga akhir kuartal III - 2022, Bank BTN berhasil menyalurkan kredit Rp 289,6 triliun. Angka ini meningkat 7,18 persen dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 270,27 triliun. Sebagian besar porsi penyaluran kredit itu berasal dari penyaluran kredit perumahan.

Besaran kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir kuartal III - 2022 mencapai Rp 256,48 triliun. Terdiri dari KPR Subsidi sebesar Rp 140,97 triliun atau tumbuh 8,46 persen dan KPR Non Subsidi yang tumbuh 6,4 persen menjadi Rp 87,11 triliun.

Advertising
Advertising

Sementara itu, rasio kredit bermasalah gross pada kuartal III - 2022 berada pada level 3,45 persen, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,94 persen. Sedangkan NPL Nett tercatat sebesar 1,23 persen atau turun dari posisi 1,50 persen periode sebelumnya.

Kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 31,84 persen pada kuartal III - 2022 menjadi Rp 11,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,75 triliun.

"Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN juga mengalami kenaikan dari 3,52 persen pada akhir September 2021 menjadi 4,51 persen di kuartal III/2022," ujar Haru.

Dari sisi DPK, Haru mengungkapkan pada periode hingga akhir September 2022 itu berhasil terkumpul mencapai Rp 312,84 triliun naik 7,41 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 291,26 triliun. Perolehan dana murah atau CASA itu ikut naik 18,7 persen menjadi Rp 143,59 triliun dibandingkan akhir September 2021 sebesar Rp120,96 triliun.

“Kenaikan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat kontribusi dana murah mengalami kenaikan menjadi 45,9 persen dari total DPK Bank BTN pada kuartal III - 2022,” ucapnya.

Haru menegaskan, kenaikan dana murah Bank BTN berhasil menekan biaya dana atau cost of fund Bank BTN pada akhir September 2022 menjadi 2,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,28 persen.

"Kinerja Bank BTN pada akhir September 2022 yang cukup gemilang ini, mendorong aset perseroan meningkat sebesar 5,77 persen menjadi Rp 389,29 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 368,05 triliun," tutur Haru.

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Luhut Bahas Potensi Perang Nuklir, Restrukturisasi Kredit Diperpanjang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

4 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

4 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

4 hari lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

4 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya