Bos Bank Mandiri Prediksi Ekonomi Kuartal III - 2022 Tumbuh 6,11 Persen
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 26 Oktober 2022 16:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6,11 persen secara tahunan pada kuartal III - 2022. Jauh lebih tinggi realisasi kuartal II - 2022 sebesar 5,44 persen.
Darmawan mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi ini tercermin dari indeks belanja yang dikembangkan Bank Mandiri, yaitu Mandiri Spending Indeks yang masih dalam posisi ekspansif atau di atas nilai 100 meskin pergerakannya tidak lagi tumbuh drastis.
"Kondisi ekonomi secara keseluruhan masih membaik," kata Darmawan saat konferensi pers secara virtual, Rabu, 26 Oktober 2022.
Baca: Laba Bersih Bank Mandiri Naik 59,41 Persen jadi Rp 30,65 Triliun
Meski pertumbuhan ekonomi itu masih tinggi, Darmawan menegaskan, makro ekonomi Indonesia masih dihadapkan dengan tingginya angka inflasi hingga akhir tahun ini. Kata dia, inflasi akan mencapai angka 6,27 persen secara tahunan hingga akhir 2022.
"Kenaikan laju inflasi utamanya didorong oleh kenaikan harga BBM pada September lalu, oleh karena itu kami sesuaikan proyeksi laju inflasi kami," kata Darmawan.
Tingkat inflasi ini menurut Darmawan juga tercermin dari Mandiri Spending Index yang setelah akhir kuartal II - 2022 pergerakannya mendatar. Terdiri dari Indeks Nilai Belanja di level 129 dan Index Frekuensi Belanja di level 161,2.
"Setelah kuartal II indeks belanja Mandiri cukup stabil di mana masyarakat cenderung berjaga atas pengeluarannya dikareanka kenaikan lanju inflsi yang diikuti kenaikan suku bunga acuan," ujar Darmawan.
Pemerintah sebelumnya juga telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III - 2022 di kisaran 5,6 persen hingga 6 persen. Berasal dari tingginya konsumsi maupun acuan atau baseline tahun lalu yang rendah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa indikator konsumsi dan investasi pada kuartal III/2022 masih cukup kuat, ekspor pun naik di atas 30 persen. Tingginya kontribusi konsumsi terhadap produk domestik bruto (PDB) membuat indikator yang stabil itu membawa optimisme terhadap kinerja perekonomian.
Sri Mulyani menyebut bahwa aktivitas perekonomian kuartal III/2022 akan segera selesai, sehingga kondisi sejak Juli cukup tergambarkan dan kinerjanya baik. Dia optimistis kinerja kuartal III/2022 dapat melanjutkan tren sejak beberapa kuartal lalu, yakni pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
"Kuartal III/2022 kita (proyeksikan) 5,6 - 6 persen," ujar Sri Mulyani pada Selasa, 27 September 2022.
ARRIJAL RACHMAN | BISNIS
Baca juga: Ancaman Resesi 2023, Bos BCA Yakin Pertumbuhan Kredit Tak Jauh Beda dengan Tahun Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.