PUPR Tangani Sejumlah Infrastruktur Terdampak Bencana Badai Seroja dan Banjir di NTT dan NTB

Selasa, 25 Oktober 2022 20:12 WIB

Jembatan penghubung ke dermaga kapal ikan roboh karena diterjang gelombang kencang akibat badai Siklon tropis Seroja di Kota Kupang, NTT, Kamis, 8 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR telah menyelesaikan seluruh penanganan infrastruktur terdampak bencana Badai Siklon Tropis Seroja dan banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penanganan yang dilakukan berupa rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana. "Kami tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur itu terdiri dari 563 kegiatan atau lokasi meliputi pekerjaan sumber daya air, Bina Marga, Cipta Karya, dan perumahan. Pendekatannya, kata Basuki, adalah build back better. Sehingga, tidak hanya membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya.

Basuki menuturkan program kegiatan pembangunan relokasi permukiman tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada PUPR. Rehabilitasi dan rekonstruksi itu, ucapnya, merupakan respons cepat atas terjadinya bencana Badai Siklon Tropis Seroja dan banjir bandang di NTT dan NTB pada 4 April 2021 lalu.

Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana NTT dan NTB, Widiarto mengatakan pelaksanaan penanganan infrastruktur terdampak bencana di NTT dan NTB yang terdiri dari 563 kegiatan/lokasi pada prinsipnya telah selesai. Di Provinsi NTB sendiri, seluruh kegiatan di 38 lokasi sudah selesai pada Maret 2022. Proyek yang telah rampung terdiri dari pembuatan sumber daya air di 27 lokasi, Cipta Karya di sembilan lokasi, dan relokasi permukiman di dua lokasi.

Advertising
Advertising

Sementara penanganan infrastruktur di NTT terdiri dari 525 kegiatan atau lokasi. Proyek tersebut telah selesai pada awal Oktober 2022, meliputi sumber daya air di 63 lokasi, Bina Marga di 105 lokasi, Cipta Karya di 348 lokasi, dan relokasi permukiman di 18 lokasi.

Ia menyebutkan penanganan bidang sumber daya air, di antaranya rehabilitasi Bendung Haekesak dan Sub DI Beabo Kabupaten Belu, Bendung Mena, Bendung Kambaniru. Kemudiam jaringan irigasi di Kabupaten Sumba Timur, dan Bendung Waisika Kabupaten Alor. Sedangkan kegiatan Bina Marga, yakni penanganan Jembatan Termanu dan Jembatan Sungai Siumate Besar di Kabupaten Kupang.

Adapun kegiatan relokasi permukiman yang belum selesai tersebar di 20 lokasi atau desa, yakni 18 desa di enam kabupaten Provinsi NTT dan dua desa di dua kabupaten Provinsi NTB. Ia berujar seluruh lokasi relokasi permukiman dilengkapi dengan infrastruktur pendukung, termasuk jaringan air bersih.

“Khusus untuk 10 lokasi provinsi NTT dalam prosesnya diperlukan penyempurnaan melalui program regular di balai atau direktorat terkait," ucapnya.

Penyempurnaan yang dilakukan dalam bentuk penambahan atau peningkatan kapasitas layanan air bersih. Karena, menurutnya tantangan pembangunan infrastruktur di wilayah NTT adalah ketersediaan air.

Baca Juga: PUPR Bangun Infrastruktur Penyuplai Air Baku di IKN Nusantara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

9 jam lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

9 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

9 jam lalu

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

World Water Forum akan segera digelar di Bali. Bagaimana infrastruktur pendukung kegiatan tersebut?

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

14 jam lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

1 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

2 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

2 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

2 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

2 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya