ESDM Sebut Krisis Energi Bisa Jadi Peluang Bagi Indonesia, Begini Penjelasannya

Selasa, 25 Oktober 2022 10:01 WIB

Kegiatan 21 dosen dari 7 politeknik negeri di Indonesia berkunjung ke tiga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ada di Bali. Mereka menuju persiapan pembukaan program D4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid pada September 2022. (FOTO/RESD)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andriah Feby Misna menilai ancaman krisis energi global bisa menjadi peluang bagi Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki sumber energi yang beragam. Mulai dari energi fosil hingga energi baru terbarukan (EBT).

“Ini potensi kita untuk memanfaatkan kondisi yang ada saat ini. Bagaimana kita mendorong potensi-potensi yang ada di Indonesia untuk dimanfaatkan secara lebih besar,” ujar Feby dalam webinar Kesiapan Energi Terbarukan dan Nuklir dalam Mendukung Pencapaian Net Zero Emission, Senin, 24 Oktober 2022.

Feby menyebut sejumlah negara mulai berlomba untuk berinvestasi di Indonesia dengan tujuan mengisi kebutuhan energi di negaranya. Karenanya, Feby mengingatkan agar upaya transisi energi ini tidak justru melupakan kebutuhan energi dalam negeri.

Baca: Pakar UGM Pesimistis PLTU Bakal Pensiun Dini, Ini Sebabnya

“Bukan berarti tidak mau ekspor. Yang penting adalah transisi energi ini jangan sampai kita hanya membantu negara luar,” ujar Feby.

Advertising
Advertising

Menurut Feby, kebutuhan energi dalam negeri maupun kebutuhan untuk ekspor nantinya perlu diseimbangkan. Perlu ada formula yang membuat Indonesia bisa memanfaatkan EBT sekaligus bisa menjadikannya sebagai devisa. “Selama ini devisa kita hanya dari energi fosil. Ke depan bisa kita alihkan ke EBT,” ujar Feby.

Lebih lanjut, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Agus Puji Prasetyo mengatakan bahwa dalam membahas krisis energi, perlu juga membicarakan masalah darurat energi. Karenanya, dia penyebut saat ini DEN sedang menyusun rancangan Perpres tentang Cadangan Penyangga Energi.

“Krisis energi itu ketika kita kekurangan energi. Darurat energi terjadi ketika ada suatu masalah. Misalnya kilang meledak,” ujar Agus, kemarin.

Cara antisipasi kedua masalah tersebut pun berbeda. Dia mengatakan ada tiga konsep cadangan, yaitu cadangan operasional, cadangan penyangga, dan cadangan strategis. “Cadangan operasional kita saat ini memenuhi. Cadangan penyangga harus dikelola pemerintah, dan cadangan strategis itu yang potensi,” kata dia.

“Itu rancangannya. Saat ini masih dalam proses. Kami sinergikan di kementerian-kementerian supaya dapat masukan,” kata Agus.

Baca juga: Pelaku Usaha Bicara Kesiapan dan Tantangan Transisi Energi Terbarukan RI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

15 jam lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

4 hari lalu

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

Berdasarkan data yang ada, PHE sebagai Subholding Upstream memiliki jumlah Pekerja perempuan sebanyak 1.749 orang dengan persentase rata-rata pekerja perempuan yang menjabat di tataran manajerial adalah sebesar 13 persen.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

8 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

9 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

10 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

12 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

13 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

14 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya